Sekotong, Lombok Barat – Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, meningkatkan patroli di pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari Operasi Terpusat Puri Agung 2024, untuk memastikan keamanan dan kelancaran penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., Kapolsek Sekotong, menjelaskan bahwa patroli difokuskan pada dermaga-dermaga yang diduga menjadi jalur penyeberangan ilegal. Pada Rabu, 22 Mei 2024, tim patroli yang dipimpin oleh Ka Spk II Polsek Sekotong, AIPTU I Made Prama Yuana S., menyisir Dermaga Tawun di Desa Sekotong Barat.
“Kami tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga berdialog dengan masyarakat, memeriksa identitas warga yang melintas, dan memberikan imbauan terkait WWF,” ujar Iptu Suriarta.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyeberang ke Bali tanpa alasan jelas dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian.
“Kami juga meminta para boatman untuk tidak melayani penyeberangan ilegal,” tambah Iptu Suriarta.
Patroli ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa lebih aman dengan kehadiran polisi.
“Kami berterima kasih kepada Polsek Sekotong atas patroli yang telah dilakukan,” ujar salah seorang warga.
Operasi Terpusat Puri Agung 2024 merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan nasional, khususnya dalam acara-acara internasional seperti World Water Forum. Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan situasi kamtibmas di wilayah babinsa-labuan-tereng-pantau-pengerjaan-rabat-beton-jalan-di-lombok-barat/" target="_blank" rel="noopener">Lombok Barat tetap kondusif selama penyelenggaraan World Water Forum.
