Mataram, NTB – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat serta lintas sektor dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram bekerja sama dengan Stasiun Badan Klimatologi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan acara komunikasi sosial yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Acara yang berlangsung di aula Kodim 1606/Mataram ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, akademisi, serta anggota Bhabinkamtibmas. Dalam sambutannya, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1606/Mataram, Letkol Inf. Supriadi, S.H., M.M., menyampaikan pentingnya sinergi antara TNI, BMKG, dan masyarakat dalam merumuskan strategi efektif untuk menghadapi dampak perubahan iklim.
“Kami menyadari bahwa perubahan iklim adalah tantangan besar yang harus dihadapi bersama. TNI memiliki peran penting dalam membantu masyarakat beradaptasi dengan kondisi ini melalui komunikasi yang efektif dan penerapan teknologi yang tepat,” ujar Letkol Inf. Supriadi, S.H., M.M., Kamis (6/6/2024).
Koordinator tim data dan informasi stasiun klimatologi BMKG Provinsi NTB, Restu Patria Megantara, S.ST., menjelaskan berbagai fenomena iklim yang mempengaruhi wilayah NTB, termasuk peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, serta potensi bencana seperti banjir dan kekeringan. Ia menekankan pentingnya penggunaan data klimatologi yang akurat dan teknologi modern dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Teknologi klimatologi dapat membantu kita memprediksi cuaca dan iklim dengan lebih tepat, sehingga masyarakat bisa lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan. Kami berharap kolaborasi ini bisa meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat,” kata Restu Patria Megantara, S.ST.
“Partisipasi aktif dari berbagai sektor dalam acara ini menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya peran bersama dalam menghadapi perubahan iklim. Diskusi interaktif yang berlangsung juga menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, seperti peningkatan kapasitas masyarakat dalam manajemen bencana, penerapan teknologi hijau di sektor pertanian, serta penguatan koordinasi antara pemerintah, TNI, dan BMKG,” Tambah Kasdim 1606/Mataram.
“Acara komunikasi sosial ini tidak hanya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kerja sama lintas sektor dalam menghadapi perubahan iklim, dengan harapan NTB dapat menjadi contoh provinsi yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan lingkungan di masa depan,” Pungkasnya.