Lombok Barat – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak pada tahun 2024, Polres Lombok Barat melalui Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menggelar patroli dialogis dan sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada Minggu, 6 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, mulai pukul 09.30 Wita hingga selesai.
Patroli dialogis tersebut bertujuan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif selama masa menjelang tahapan Pemilukada. AKP Jahyadi dalam keterangannya menekankan bahwa peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban sangat penting demi kelancaran pelaksanaan Pemilukada di wilayah hukum Polres Lombok Barat.
Himbauan Kamtibmas: Antisipasi Gangguan Menjelang Pemilukada
Dalam himbauannya, AKP Jahyadi menyampaikan tiga poin penting yang harus diikuti oleh masyarakat untuk menjaga suasana yang kondusif. Pertama, masyarakat diminta untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik yang dapat memecah belah antar pendukung pasangan calon (Paslon).
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif, menghindari tindakan-tindakan provokatif, serta menghormati perbedaan pilihan politik,” ujar AKP Jahyadi.
Larangan Konsumsi Miras dan Membawa Sajam Saat Kampanye
Poin kedua yang disampaikan adalah larangan membawa senjata tajam (sajam), mengonsumsi minuman keras (miras), serta melakukan tindakan yang bisa memicu kericuhan selama berlangsungnya kampanye. Kapolsek Kediri menegaskan bahwa tindakan semacam ini hanya akan memperburuk situasi dan menimbulkan masalah serius antar kelompok pendukung Paslon.
“Apabila ada yang ikut kampanye, kami imbau untuk tidak membawa senjata tajam, tidak meminum minuman keras, serta tidak membuat keonaran. Hal ini untuk mencegah chaos yang berpotensi merusak keamanan masyarakat dan pelaksanaan Pemilukada,” tambah AKP Jahyadi.
Waspadai Berita Hoax dan Ujaran Kebencian
Selanjutnya, AKP Jahyadi juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menerima informasi, terutama dari media sosial. Ia menekankan pentingnya untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong (hoax), ujaran kebencian, serta ajakan atau provokasi yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan. Menjelang Pemilukada, penyebaran hoax dan provokasi sering kali meningkat, dan ini bisa menjadi ancaman bagi keamanan dan kedamaian di masyarakat.
“Kami ingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap berita hoax yang beredar, baik itu di media sosial maupun secara langsung. Jangan mudah terpancing emosi karena hal tersebut bisa memperkeruh suasana dan memecah belah persatuan. Mari kita jaga persatuan, apapun pilihan politiknya,” tutup AKP Jahyadi.
Sosialisasi sebagai Upaya Preventif
Kegiatan patroli dialogis ini merupakan salah satu upaya preventif dari Polres Lombok Barat untuk menjaga keamanan wilayah selama masa kampanye dan menjelang Pemilukada serentak. Sosialisasi semacam ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam menjaga ketertiban tanpa melakukan hal-hal yang bisa memicu ketegangan.
Dengan suasana yang kondusif, diharapkan Pemilukada 2024 di Lombok Barat dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Langkah-langkah seperti patroli dialogis ini sangat penting sebagai upaya untuk meredam potensi konflik dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang beragam pilihan politik.
Sebagai penutup, AKP Jahyadi mengajak masyarakat untuk bersama-sama memastikan bahwa proses Pemilukada dapat terlaksana dengan baik. “Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang tidak benar. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga Kamtibmas sangat diperlukan untuk kesuksesan Pemilukada,” pungkasnya.
