Mataram — Korem 162/Wira Bhakti (WB) mengadakan kegiatan Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat (Komsos Kommasa) di Gedung Jenderal Soedirman Makorem 162/WB, Jumat (01/11/2024). Acara ini bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta mencegah penyebaran radikalisme dan separatisme di tengah masyarakat, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan tema “Membendung Radikalisme dan Separatisme Melalui Penguatan Karakter Generasi Muda Bangsa”, kegiatan ini turut melibatkan berbagai komunitas dan tokoh masyarakat.
Komandan Korem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, melalui Kasiter Korem 162/WB Kolonel Czi I Gusti Putu Dwika, menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman akan pentingnya toleransi. “Dengan acara Komsos ini, kami mengajak semua elemen masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat untuk bersama-sama menjaga ketahanan negara melalui sikap toleransi,” ujarnya.
Kolonel I Gusti Putu Dwika juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga persatuan bangsa. Ia menambahkan, radikalisme dan separatisme kerap menargetkan generasi muda melalui berbagai media, termasuk media sosial. “Generasi muda adalah kelompok utama yang menjadi sasaran berbagai pandangan atau tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar negara,” ungkapnya.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya pendidikan karakter yang kuat serta penanaman nilai-nilai kebangsaan seperti cinta tanah air dan toleransi terhadap keberagaman. Komsos ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang memperkuat hubungan sosial antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas, sehingga terbentuk benteng ketahanan bangsa yang kokoh.
Kasiter Korem 162/WB juga mengajak media, baik online maupun offline, untuk turut menyebarkan narasi positif yang memperkuat persatuan bangsa. “Media memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, dan kita harus memanfaatkannya secara bijak agar dapat menyajikan pendidikan karakter yang positif kepada masyarakat,” tutupnya.
Melalui sinergi antara pemerintah, komunitas, dan media, Korem 162/WB optimistis bahwa Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi ancaman radikalisme dan separatisme, demi keutuhan bangsa dan negara.