Lombok Barat, 20 Oktober 2024 – Tahapan persiapan Pemilukada serentak 2024 di Kabupaten Lombok Barat semakin matang.
Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, logistik surat suara untuk Pemilukada tiba di Gudang Logistik KPUD Lombok Barat yang berlokasi di Jalan Tgh. Abdul Karim, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri.
Kedatangan logistik ini menjadi langkah krusial dalam memastikan kelancaran proses pemilu mendatang.
Menurut pernyataan resmi yang disampaikan oleh Kasi Humas Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP I Gede Gumiarsana, logistik surat suara tiba di gudang sekitar pukul 16.30 WITA.
Surat suara tersebut diangkut menggunakan dua unit truk kontainer, yang masing-masing membawa logistik untuk beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rincian Logistik Surat Suara yang Tiba
Logistik yang tiba di Gudang KPU ini mencakup surat suara untuk pemilihan gubernur dan bupati dari beberapa kabupaten dan kota di NTB. Berdasarkan laporan, dua truk kontainer yang tiba membawa surat suara sebagai berikut:
- Truk Pertama mengangkut logistik surat suara untuk:
- Kabupaten Sumbawa (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kabupaten Sumbawa Barat (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kota Bima (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kabupaten Bima (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kabupaten Dompu (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kabupaten Lombok Tengah (Pemilihan Gubernur)
- Truk Kedua mengangkut surat suara untuk:
- Kabupaten Lombok Tengah (Pemilihan Bupati)
- Kabupaten Lombok Utara (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kabupaten Lombok Timur (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kabupaten Lombok Barat (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
- Kota Mataram (Pemilihan Gubernur dan Bupati)
Proses Bongkaran Logistik Berjalan Lancar
Pada pukul 16.45 WITA, proses bongkar logistik surat suara dimulai dengan pengawasan ketat dari berbagai pihak terkait.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Karoops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, Kapolres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana, dan beberapa pejabat KPUD serta Bawaslu setempat.
Proses bongkar muat berlangsung dengan tertib dan lancar hingga selesai pada pukul 18.00 WITA.
“Kami bersyukur proses kedatangan dan bongkar logistik surat suara berjalan aman dan lancar, tanpa kendala yang berarti,” ujar AKP I Gede Gumiarsana saat dikonfirmasi.
Menurutnya, pengamanan dilakukan dengan ketat untuk memastikan tidak ada gangguan selama proses distribusi logistik penting ini.
Pengamanan Ketat dan Pengawasan Pihak Terkait
Selama proses bongkar muat logistik, pengamanan dilakukan oleh personel kepolisian dari Polres Lombok Barat yang bekerja sama dengan jajaran Polda NTB dan pihak keamanan lainnya.
Pengamanan ketat ini bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan seluruh tahapan distribusi logistik Pemilukada, mengingat surat suara merupakan salah satu elemen paling vital dalam proses pemilu.
Selain pihak kepolisian, kegiatan ini juga diawasi langsung oleh Ketua KPU Lombok Barat, L. Rudi Iskandar, serta anggota Bawaslu yang bertugas memastikan tidak ada pelanggaran dalam proses tersebut.
Pengawasan ini dilakukan untuk menjamin integritas pemilu yang akan datang, terutama terkait distribusi dan penyimpanan logistik surat suara.
Persiapan Matang Menjelang Pemilukada Serentak
Kedatangan logistik surat suara ini menandai salah satu tahapan akhir persiapan Pemilukada serentak 2024. Dengan logistik yang telah tiba di gudang KPU Lombok Barat, kini fokus bergeser pada distribusi surat suara ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) di seluruh wilayah kabupaten.
Persiapan ini menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan Pemilukada yang akan berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia.
“Semua tahapan sejauh ini berjalan sesuai rencana, dan kami akan terus mengawal distribusi surat suara hingga ke TPS pada hari pemilihan,” tambah AKP Gede Gumiarsana.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk menjaga keamanan dan kelancaran seluruh proses pemilu.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan pengamanan ketat dari aparat, diharapkan Pemilukada serentak 2024 di Kabupaten Lombok Barat dapat berlangsung tanpa hambatan.
Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pemilu, menggunakan hak pilih mereka secara bijak demi masa depan yang lebih baik.
