Berita

Pengamanan Kegiatan Tradisi Adat Nyongkolan di Kediri, Lombok Barat Lancar dan Aman

×

Pengamanan Kegiatan Tradisi Adat Nyongkolan di Kediri, Lombok Barat Lancar dan Aman

Sebarkan artikel ini
Pengamanan Kegiatan Tradisi Adat Nyongkolan di Kediri, Lombok Barat Lancar dan Aman

Lombok Barat, NTB – Polsek Kediri melaksanakan pengamanan giat tradisi adat nyongkolan di dua lokasi di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (18/6/2023). Kegiatan ini menjadi sorotan karena upaya menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaannya.

Kapolsek Kediri, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., mengatakan kegiatan adat nyongkolan tersebut terdiri dari lokasi pengamanan.

“kami memfokuskan pada kelancaran arus lalulintas, serta gangguan lainnya, dalam hal ini ketertiban pelaksanaannya, sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman,” ungkapnya.

Pertama, nyongkolan dimulai dari Dusun Rumak Barata Selatan menuju Dusun Rumak Barat Utara, Desa Rumak, Kecamatan Kediri. Rombongan nyongkolan menggunakan Jalan Tgh. Lopan, Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Baca Juga  Polres Lombok Barat Gencarkan Sosialisasi Kamtibmas di Desa Kuripan

Dengan iringan alat musik tradisional Gendang Beleq. Titik start berada di simpang tiga Desa Ombe Abaru, tepatnya depan PT. Surakarta, menuju arah selatan, dan titik finish berada di Dusun Rumak Barat Utara, Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Estimasi jumlah peserta nyongkolan sekitar 150 orang.

Kedua, nyongkolan dimulai dari Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, menuju Dusun Kebonorong, Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Jalur start berada di depan Kantor Desa Dasan Baru, menuju arah timur dengan menggunakan jalur lamban, dan finishnya di Dusun Kebonorong.

Dalam kegiatan ini, rombongan juga mengiringi dengan alat musik tradisional Gendang Belek. Estimasi jumlah peserta nyongkolan juga sekitar 150 orang.

Baca Juga  Polres Lombok Barat Gelar Patroli Preventif di Kantor DPRD dan KPU, Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

Jarak tempuh yang dilalui dalam kegiatan tersebut kurang lebih 1 kilometer. “Selama kegiatan berlangsung, arus lalu lintas berjalan lancar, dan tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang signifikan,” pungkasnya.

Dengan berjalannya giat adat nyongkolan ini dengan aman dan lancar, upaya untuk menjaga dan melestarikan tradisi adat masyarakat Lombok Barat terus terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *