Mataram, NTB – Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Mataram, Letkol Inf Supriadi S.Sos., memimpin acara Komunikasi Sosial (Komsos) tentang pentingnya moderasi beragama dan upaya mengatasi tantangan polarisasi di Indonesia. Acara ini digelar di Aula Kodim 1606 Mataram dengan hadirnya tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam arahannya, Letkol Inf Supriadi S.Sos., menekankan betapa pentingnya moderasi beragama dalam menghadapi perbedaan pandangan dan potensi polarisasi di Indonesia. Dia menyatakan bahwa moderasi beragama menjadi dasar yang kuat untuk menjaga kerukunan dan keberagaman yang telah menjadi kekuatan bangsa kita.
“Kita hidup di negara yang kaya akan budaya dan agama. Oleh karena itu, kita harus memahami dan menghormati perbedaan tersebut. Moderasi beragama menjadi kunci untuk menjaga harmoni dan mencegah polarisasi yang bisa membahayakan persatuan bangsa,” ujar Letkol Inf Supriadi S.Sos.
Dalam Komsos tersebut Kepala Staf Kodim (Kasdim) menyampaikan, “moderasi beragama adalah prinsip utama toleransi antar pemeluk agama yang berbeda. Ini melibatkan sikap terbuka, saling mendengarkan, dan saling menghormati agar tercipta lingkungan inklusif bagi semua warga negara,” jelasnya.
“Tantangan polarisasi di Indonesia tidak bisa diabaikan begitu saja. Isu-isu dan perbedaan pandangan sering menjadi sumber ketegangan dalam masyarakat. Dalam Komsos ini, kami berusaha untuk mengajak dan memahami akar permasalahan, serta mencari solusi bersama untuk menghadapi tantangan saat ini di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
“Peran Pemimpin Agama dan Masyarakat Tokoh agama dan masyarakat memiliki peran penting dalam memfasilitasi dialog dan menciptakan atmosfer yang kondusif bagi moderasi beragama. Mereka bertekad untuk mendorong pemahaman lintas agama serta mengurangi ketegangan yang dapat timbul di tengah masyarakat,” Harapnya.
Kasdim 1606 Mataram juga menegaskan, “guna membangun Kesadaran Beragama yang Toleran Kegiatan seperti Komsos ini akan terus digalakkan guna meningkatkan kesadaran beragama yang toleran serta semangat gotong royong dalam menjaga keberagaman Indonesia,” tegasnya.