Lombok Barat, NTB – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW menjadi momen bersejarah bagi umat Islam. Di Lombok Barat (Lobar), peringatan malam Isra Mikraj dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) Senggigi di Masjid Baitul Arifin Dusun Loco, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Jum’at Malam (26/1/2024).
Babinsa Senggigi, Sertu Parhan Taufiq, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kesempatan bagi dirinya untuk mempererat ikatan dengan warga binaan. Ia juga menyampaikan pentingnya kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di tengah masyarakat.
“Pentingnya kebersamaan dan toleransi antarumat beragama diapresiasi oleh Babinsa sebagai bagian dari kesejahteraan bersama, dengan menghadiri acara keagamaan seperti Malam Isra Mikraj, kami selaku komando kewilayahan turut berkontribusi dalam membangun harmoni dan rasa saling menghargai di lingkungan masyarakat,” ucap Sertu Parhan Taufiq.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Senggigi, Mastur, mengajak umat Islam untuk meneladani kehidupan Rasulullah SAW sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ia juga mengapresiasi panitia penyelenggara dan seluruh peserta yang turut serta merayakan Malam Isra Mi’raj.
“Dengan langkah ini di berharap dapat terus memperkuat sinergi positif antara TNI AD dan masyarakat dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.
Peringatan Isra Mi’raj di Lobar juga diwarnai dengan tradisi Ngurisan, yaitu memotong rambut bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Potong rambut dilakukan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat. Tradisi ini bertujuan untuk membersihkan bayi dari pengaruh jin dan setan.
