Berita

Polisi Edukasi Warga Lombok Barat Soal Pilkada Aman ️

×

Polisi Edukasi Warga Lombok Barat Soal Pilkada Aman ️

Sebarkan artikel ini
Polisi Sambangi Desa di Lombok Barat, Ajak Warga Tolak Hoaks dan Provokasi

Lombok Barat, NTB – Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di Kabupaten Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Subsatgas Preemtif Binmas Polres Lombok Barat terus berupaya menciptakan situasi yang kondusif. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah silaturahmi dan penyuluhan kepada masyarakat di Desa Persiapan Empol, Kecamatan Sekotong, pada Jumat pagi, 16 Agustus 2024.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kasi Humas Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana, dengan didampingi Sekretaris Desa Persiapan Empol, Supriadi S.Pd. Mereka bertemu dengan tokoh masyarakat dan warga desa untuk memberikan penyuluhan serta himbauan terkait keamanan dan ketertiban menjelang Pemilukada.

Pentingnya Keamanan dan Ketertiban Jelang Pemilukada

Dalam pertemuan tersebut, AKP I Gede Gumiarsana menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu faktor kunci untuk memastikan pelaksanaan Pemilukada yang aman, damai, dan bebas dari gangguan.

“Kami mengajak seluruh warga Desa Persiapan Empol untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang menyebarkan hoaks. Kita semua punya tanggung jawab bersama untuk menciptakan situasi yang kondusif,” ungkap AKP Gede.

Baca Juga  Masyarakat Tidur Nyenyak! Patroli Malam Polsek Batulayar Jaga Kamtibmas

Penyuluhan Terhadap Hoaks dan Isu Provokatif

Penyuluhan yang diberikan oleh keamanan-pilkada-2024/">Subsatgas Binmas ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan fisik, tetapi juga pada keamanan informasi. AKP Gede mengingatkan warga agar waspada terhadap hoaks yang kerap muncul menjelang Pemilukada. Informasi yang tidak benar atau menyesatkan dapat memicu keresahan di masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan.

“Hoaks adalah ancaman nyata dalam era digital ini. Jangan mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, terutama yang menyebar melalui media sosial. Mari kita bersama-sama menjadi masyarakat yang cerdas dan bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” tegas AKP Gede.

Kolaborasi antara Aparat dan Masyarakat

Salah satu poin penting dalam penyuluhan ini adalah pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat. AKP Gede menekankan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam menjaga lingkungan mereka.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi antara aparat dan masyarakat untuk menjaga ketertiban umum. Kami sangat berharap dukungan dari tokoh masyarakat dan seluruh warga Desa Persiapan Empol untuk ikut serta dalam menciptakan suasana yang sejuk dan damai,” ujar AKP Gede.

Baca Juga  Meriahnya Nyongkolan di Lembar: Tradisi Adat Sasak yang Memukau

Persiapan Desa Empol dalam Menghadapi Pemilukada

Desa Persiapan Empol merupakan salah satu desa di Kecamatan Sekotong yang diharapkan dapat menjadi contoh dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Pemilukada. Supriadi S.Pd, Sekretaris Desa Persiapan Empol, menyatakan bahwa pihak desa siap untuk berkolaborasi dengan aparat dalam menjaga stabilitas keamanan.

“Kami dari pihak desa akan terus berkoordinasi dengan antisipasi-konflik-polres-lombok-barat-gelar-sosialisasi-jelang-pilkada/">Polres Lombok Barat untuk memastikan bahwa desa kami tetap kondusif selama masa kampanye hingga hari pemilihan nanti. Kami juga akan mengedukasi warga agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu provokatif,” kata Supriadi.

Strategi Subsatgas Preemtif Binmas dalam Mencegah Konflik

Selain penyuluhan, Subsatgas Preemtif Binmas juga telah menyiapkan beberapa strategi untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat. Langkah-langkah ini meliputi patroli rutin, pemantauan intensif terhadap aktivitas warga, serta pendekatan persuasif terhadap kelompok-kelompok yang berpotensi menimbulkan gangguan.

AKP Gede menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan hingga pelaksanaan Pemilukada usai. “Kami akan terus berpatroli dan memantau situasi di lapangan. Jika ada potensi gangguan, kami akan segera mengambil tindakan preventif agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar,” jelasnya.

Baca Juga  Polsek Kediri Berantas Stunting dengan Inovasi "1 Personil 1 Butir Telur": Upaya Konsisten Menuju Zero Stunting Kediri, Lombok Barat

Harapan dan Imbauan untuk Pemilukada yang Damai

Menjelang Pemilukada, harapan besar disematkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. AKP Gede juga berharap agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh kampanye hitam atau politik uang.

“Kami mengimbau agar masyarakat datang ke TPS dan memilih dengan hati nurani, tanpa terpengaruh oleh tekanan atau iming-iming yang tidak bertanggung jawab. Mari kita jadikan Pemilukada ini sebagai pesta demokrasi yang bermartabat dan bermuara pada kebaikan bersama,” pungkas AKP Gede.

Kegiatan silaturahmi dan penyuluhan yang dilaksanakan oleh Subsatgas Preemtif Binmas Polres Lombok Barat di Desa Persiapan Empol merupakan bagian dari upaya preventif untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pemilukada serentak. Melalui kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan Pemilukada di Kabupaten Lombok Barat dapat berjalan dengan aman, damai, dan bebas dari konflik.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap hoaks dan provokasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan, serta aktif berpartisipasi dalam menjaga ketertiban umum. Dengan semangat gotong royong, seluruh pihak diharapkan dapat berperan dalam menciptakan Pemilukada yang sukses dan bermartabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *