Berita

Meriahnya HUT RI ke-79 di Lembar Selatan dengan Tarung Peresean yang Memukau

×

Meriahnya HUT RI ke-79 di Lembar Selatan dengan Tarung Peresean yang Memukau

Sebarkan artikel ini
Tradisi Peresean Upaya Lembar Selatan Lestarikan Budaya Sasak

Lembar Selatan, Lombok Barat – Semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 terasa begitu meriah di Dusun Serumbung, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Pada Sabtu, 24 Agustus 2024, masyarakat setempat menggelar pertunjukan seni budaya Tarung Peresean yang memukau. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Lembar Selatan sebagai bentuk perayaan HUT RI dan upaya melestarikan warisan budaya Sasak yang kaya.

Pengamanan Ketat dari Polsek Lembar

Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., memastikan acara berjalan aman dan kondusif. “Kami melakukan monitoring dan pengamanan ketat untuk memastikan acara berlangsung lancar,” ujarnya. Personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Lembar Selatan berkolaborasi dengan Piket SPK I dan Unit IK Polsek Lembar untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung.

Baca Juga  Polsek Kuripan Gelar Jumat Curhat dan Sosialisasi TPPO

Pertunjukan Peresean ini diikuti oleh para pepadu (peserta) dari seluruh Kecamatan Lembar. Meskipun tidak mengundang paguyuban dari luar kecamatan, panitia tetap membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi, dengan syarat menjunjung tinggi sportivitas dan mengikuti aturan yang berlaku.

Pertarungan dipimpin oleh tiga orang pekembar (wasit), satu di tengah dan dua di pinggir arena. Para pepadu menggunakan rotan sepanjang kurang lebih 1 meter sebagai senjata dan ende (perisai) dari kulit sapi sebagai pelindung. Pertarungan berlangsung dalam tiga ronde untuk pemuda dan empat ronde untuk senior, masing-masing ronde berdurasi sekitar tiga menit.

Semangat Sportivitas yang Tinggi

Meski merupakan pertarungan yang sengit, semangat sportivitas tetap dijunjung tinggi oleh para pepadu. Hal ini menunjukkan bahwa Peresean bukan hanya sekadar adu kekuatan fisik, tetapi juga ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Sasak.

Baca Juga  Kedepankan Pembangunan Berkelanjutan, PLN Raih 4 Penghargaan dari Gatra dan TrenAsia

Secara keseluruhan, acara berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif hingga berakhir pukul 18.10 WITA. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa Peresean masih menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka.

Peresean: Lebih dari Sekadar Pertarungan

Peresean bukan hanya sekadar pertarungan fisik antara dua orang. Lebih dari itu, Peresean adalah simbol keberanian, ketangkasan, dan semangat juang masyarakat Sasak. Tarian yang mengiringi pertarungan, gendang beleq yang ditabuh dengan ritme yang menggetarkan, serta sorak-sorai penonton menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kegembiraan.

Dengan menggelar acara seperti ini, masyarakat Lembar Selatan menunjukkan komitmen mereka untuk melestarikan warisan budaya leluhur. Peresean, sebagai salah satu kekayaan budaya Sasak, perlu terus dijaga dan diperkenalkan kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh arus modernisasi.

Baca Juga  Polsek Sekotong Tingkatkan Keamanan dengan Kegiatan Patroli Dialogis di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat

Semoga semangat pelestarian budaya ini terus berkobar di Lembar Selatan dan seluruh Lombok Barat. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Peresean dan seni budaya lainnya dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat Sasak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *