Berita

Jumat Berkah: Polsek Kediri Beri Bantuan untuk Cegah Stunting

×

Jumat Berkah: Polsek Kediri Beri Bantuan untuk Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini
Peduli Stunting, Polsek Kediri Gelar Jumat Berkah di Lombok Barat

Lombok Barat, NTB – Pada hari Jumat, tanggal 27 September 2024, Polsek Kediri, di bawah pimpinan Kapolsek AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., melaksanakan kegiatan sosial yang bertajuk Jumat Berkah Peduli Stunting.

Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Melati, Dusun Dasan Tebu, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Acara yang berlangsung pada pukul 09.00 WITA ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan angka stunting di wilayah hukum Polsek Kediri, yang telah berlangsung selama 73 minggu.

Konsep Jumat Berkah Peduli Stunting

Program Jumat Berkah ini mengusung konsep 1 personil 1 butir telur, di mana setiap anggota Polsek Kediri diharapkan membawa satu butir telur untuk disumbangkan.

Telur-telur ini kemudian dikumpulkan dan didistribusikan kepada kader Posyandu Melati untuk diolah menjadi makanan bergizi bagi balita, terutama yang mengalami stunting. Inisiatif ini lahir dari kesepakatan dan keikhlasan seluruh personil Polsek Kediri untuk berkontribusi dalam menanggulangi masalah kesehatan yang serius ini.

Baca Juga  Polres Lombok Barat Gelar Patroli dan Sterilisasi di Kantor DPRD Lombok Barat

“Program ini adalah langkah nyata dari kami untuk membantu masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah stunting yang cukup mengkhawatirkan di wilayah ini,” ujar Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H.

Dukungan Masyarakat

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, termasuk pemuda-pemudi Desa Gelogor, yang ikut berkontribusi dengan menyuplai satu tray telur.

Telur-telur tersebut kemudian digabungkan dengan telur yang dibawa oleh personil Polsek Kediri.

Kader Posyandu Melati pun menyatakan apresiasi atas dukungan yang diberikan, yang diyakini dapat membantu dalam penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi balita di daerah tersebut.

Rangkaian Kegiatan

Dalam rangkaian kegiatan Jumat Berkah, selain pengumpulan telur, juga dilakukan penyuluhan tentang pentingnya gizi bagi anak. Kader Posyandu Melati mengedukasi orang tua tentang pola makan yang sehat dan pentingnya nutrisi dalam pertumbuhan anak.

Baca Juga  Polisi Sambangi Warga Lombok Barat, Ajak Damai Jelang Pilkada

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gizi anak.

Mengatasi Stunting: Tantangan dan Solusi

Stunting adalah masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting di Indonesia masih mencapai 22,2% pada tahun 2023.

Lombok Barat juga tidak terlepas dari masalah ini, sehingga program seperti Jumat Berkah menjadi sangat relevan dan dibutuhkan.

“Upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara terintegrasi, melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah,” tambah AKP Jahyadi.

Harapan Menuju Zero Stunting

Kapolsek Kediri menekankan pentingnya dukungan bersama dalam mengatasi stunting.

“Kami berharap dengan program ini, dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap gizi anak-anak mereka. Target kami adalah menuju Zero Stunting di wilayah Kecamatan Kediri,” tegasnya.

Baca Juga  Polres Lombok Barat Amankan Kantor KPU Jelang Pemilu 2024

Melalui upaya yang berkelanjutan, Polsek Kediri berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada kader posyandu dan masyarakat dalam menangani stunting.

Program ini adalah salah satu contoh nyata dari kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi penerus.

Kegiatan Jumat Berkah Peduli Stunting yang dilaksanakan oleh Polsek Kediri merupakan langkah penting dalam upaya menanggulangi masalah stunting di Kabupaten Lombok Barat.

Dukungan dari masyarakat, baik berupa sumbangan telur maupun partisipasi aktif dalam edukasi gizi, menunjukkan bahwa penanganan stunting memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan anak, serta mencapai target Zero Stunting di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *