Sukses! Sertifikasi Tembak Reaksi IPSC dan AAIPSC Angkatan I Digelar di NTB

  • Bagikan

Lombok Barat– Perbakin NTB sukses menyelenggarakan sertifikasi tembak reaksi International Practical Shooting Confederation (IPSC) angkatan V dan AAIPSC angkatan I di Lapangan Rinjani SC, Sandik, Lombok Barat. Acara ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 November 2024 dan diikuti oleh total 13 peserta IPSC dan 5 peserta AAIPSC, termasuk 4 peserta wanita.

Penguji pusat, Toga Tampubolon, menjelaskan tujuan utama dari sertifikasi ini adalah untuk menguji kemampuan peserta dalam menangani senjata api dengan aman dan profesional. “Kami ingin menguji apakah peserta sudah mampu menjaga keamanan senjata, baik saat menembak diam di satu tempat maupun bergerak. Selain praktik, peserta juga dibekali pengetahuan teori dan aturan internasional yang diterapkan dalam kompetisi menembak tingkat nasional maupun internasional,” ujar Toga.

Ia menambahkan, sertifikasi ini merupakan salah satu syarat penting bagi para peserta untuk bisa berpartisipasi dalam kompetisi yang diadakan oleh Perbakin. Sertifikat yang diberikan akan ditandatangani oleh Ketua PB Perbakin, Letjen Purnawirawan Joni Supriyanto, dan Bambang Trihatmodjo selaku perwakilan IPSC Indonesia. “Dengan sertifikat ini, peserta bisa mengikuti kompetisi menembak di dalam maupun luar negeri dan juga menjadi syarat kepemilikan senjata api olahraga,” tambah Toga.

Nana, salah satu peserta ujian IPSC angkatan V, menyampaikan rasa bangganya mengikuti ujian tersebut. “Banyak pengetahuan yang saya dapat, mulai dari dasar-dasar menembak hingga keamanan senjata. Penguji menjelaskan materi dengan sangat jelas. Sebagai salah satu wanita yang ikut, saya sangat berterima kasih kepada penguji. Semoga ujian ini terus diadakan setiap tahun bagi anggota Perbakin NTB,” kata Nana.

Sementara itu, Aqua Reza, peserta AAIPSC angkatan I, menyampaikan pengalaman positifnya mengikuti ujian tersebut. “Struktur ujian sangat baik, dan kami mendapatkan banyak pengetahuan. Kami yang berjumlah lima orang semua lulus setelah mengikuti ujian teori dan praktik. Semoga ke depan, peserta yang ikut semakin banyak,” ungkap Reza.

Toga Tampubolon juga optimis dengan potensi olahraga menembak di NTB, terutama menjelang PON yang akan datang di mana NTB menjadi tuan rumah. “Dengan makin banyaknya atlet menembak di NTB, peluang untuk meraih medali di PON nanti juga akan semakin besar,” tutup Toga.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *