Cukli Karya Warga Binaan Lapas Lombok Barat Dikirim Untuk Dukung PNBP.

 

Lombok Barat – : Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan warga binaan melalui kegiatan pembinaan di Lapas. Kamis (20/02) kemarin Lapas Lombok Barat melakukan pengiriman produk hasil karya warga binaan berupa 1 (satu) set kursi “Cukli” ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Nusa Tenggara Barat.

Kalapas Lombok Barat, M Fadli menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. Dirinya bangga bahwa produk karya warga binaan Lapas Lobar kembali mendapatkan kepercayaan dari instansi pemerintah.

“Ini adalah bukti nyata bahwa program pemberdayaan yang kami lakukan membuahkan hasil yang positif, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat dan negara,”tegas Fadli

Kalapas Fadli menambahkan bahwa, hal ini sejalan dengan 13 program akselarasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto untuk melakukan penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM unggul.

Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat  Murdahin Menyampaikan, Kerajinan Cukli ini merupakan salah satu produk unggulan dari hasil dari pembinaan warga binaan Lapas Lombok Barat dibidang meubleair.

“Alhamdulillah hari ini kami mengirim 1 (satu) set paket kursi cukli tipe Luji, produk ini merupakan hasil dari proses produksi yang melibatkan warga binaan secara langsung, mulai dari pemilihan bahan, pencuklian, hingga finishing,” terangnya

Menurut Murdahim, hal ini menunjukkan bahwa warga binaan Lapas Lombok Barat memiliki keterampilan dan kreativitas yang dapat diandalkan.

2025/02/1000106808-250x190.jpg" alt="" width="250" height="190" />

Pemesanan produk meubelair ini akan menjadi bagian dari pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang akan dilaporkan pada periode bulan Februari 2025.  Yang sejalan dengan upaya Lapas Lobar untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara melalui kegiatan produktif. ( Red )

 

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *