Keren.. Tim Hadrah Dan Jeruji Band Lapas Lombok Barat Meriahkan “Ngabuburit Jeruji”.

Mataram : – Tim Hadrah dan The Jeruji Band warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat ikut meriahkan kegiatan “NGABUBURIT JERUJI” yang digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat di Kampung PAS, Jum’at (7/03).

Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat M. Fadli menerangkan, Tim Hadrah dan The Jeruji Band yang beranggotakan warga binaan ini merupakan, bukti nyata keberhasilan program pembinaan di Lapas. Warga binaan di Lapas kata dia, memang diberikan pelatihan dan disediakan wadah untuk menyalurkan hobi dan kreatifitasnya.

“Kami berterima kasih kepada Kakanwil Ditjenpas NTB, yang telah mempercayakan warga binaan kami tampil dalam acara Ngabuburit Jeruji ini,” ucap Kalapas Fadli.

Menurut Fadli, momentum ini tentu dapat mengubah mindset atau stigma negatif yang selama ini membekas pada warga binaan menjadi positif, untuk mereka dapat kembali ke tengah Masyarakat sebagai insan yang aktif dan produktif.

2025/03/1000108638-250x190.jpg" alt="" width="250" height="190" />

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas NTB, Anak Agung Gde Krisna saat membuka acara menyampaikan, selain menjadi kegiatan semarak ramadhan “NGABUBURIT JERUJI” juga menjadi sarana Kanwil Ditjenpas NTB memperkenalkan Lokasi “Kampung PAS” kepada Masyarakat.

“Kampung PAS ini akan menjadi wadah menampung dan mempromosikan hasil-hasil karya warga binaan pemasyarakatan di Nusa Tenggara Barat, serta sebagai tempat menyalurkan bakat dan kreatifitas untuk warga binaan dan klien pemasyarakatan yang ada di NTB,” papar Agung Krisna.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dimana salah satu point dari program tersebut adalah memberdayakan warga binaan serta penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

“Yang mensukseskan kegiatan ini adalah, seluruh elemen pemasyarakatan dimulai dari petugas pemasyarakatan, warga binaan hingga klien pemasyarakatan (mantan warga binaan), yang telah memulai lembaran baru dan lebih baik setelah mendapat pembinaan di Lapas/Bapas/LPKA/Rutan,” tutupnya. (Red)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *