Dulu Berburu, Kini Bertani! Suku Marind di Papua Sukses Panen Raya
MERAUKE – Kabar gembira datang dari ujung timur Indonesia, tepatnya di Kampung Kaliki, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Hamparan padi seluas 43 hektare menguning dan siap dipanen, menandai keberhasilan program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah pusat hingga daerah. Panen raya yang dilaksanakan pada Minggu (9/3/2025) ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, TNI, dan petani lokal dalam mewujudkan lumbung pangan nasional.
Acara panen raya ini dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh penting daerah, termasuk Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Wakil Gubernur Paskalis Imadawa, Bupati Merauke Yoseph B. Gebze, dan Wakil Bupati Fauzan Nihayah. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap sektor pertanian dan upaya peningkatan kesejahteraan petani di Papua Selatan.
Kampung Kaliki: Potensi Pertanian yang Terus Dikembangkan
Kampung Kaliki, yang terletak di Distrik Kurik, memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas, mencapai 1.500 hektare. Pembukaan lahan secara bertahap telah dilakukan sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025 dengan menggunakan alat berat excavator. Dari total lahan tersebut, 28 hektare telah dikelola secara intensif, dan 43 hektare di antaranya siap untuk dipanen pada momen panen raya ini.
Lahan-lahan ini dikelola oleh petani lokal dari Suku Marind, penduduk asli Kampung Kaliki. Mereka mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Nasional. Jenis padi yang ditanam adalah varietas Impari 32 dan Dodoero, yang memiliki masa panen relatif singkat, yaitu sekitar 90 hingga 100 hari.
Dukungan Penuh Pemerintah Provinsi Papua Selatan untuk Ketahanan Pangan
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, dalam sambutannya di acara panen raya, mengajak seluruh masyarakat Papua Selatan untuk terus bersinergi mendukung program ketahanan pangan nasional. Program ini, menurutnya, merupakan prioritas utama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, demi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
“Marilah kita semua senantiasa mendukung ketahanan pangan nasional yang telah digalakkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto di wilayah ini, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Gubernur Apolo Safanpo dengan penuh semangat.
Beliau juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Satgas Ketahanan Pangan Nasional dan seluruh unsur TNI yang telah aktif memberikan pembinaan dan pendampingan kepada petani lokal Papua. “Saya, atas nama Pemerintah dan masyarakat Provinsi Papua Selatan menyampaikan terima kasih kepada TNI, dan Satgas Pangan dibawah pimpinan Mayjen Rizal Ramadhani yang telah banyak membantu dan mendampingi petani lokal, mulai dari persiapan lahan pertanian, penanaman, pemeliharaan hingga panen yang kita lakukan,” tambahnya.
Merauke Siap Menjadi Lumbung Pangan Nasional
Senada dengan Gubernur Apolo, Wakil Bupati Merauke, Fauzan Nihayah, juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Merauke untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, dan Merauke menjadi salah satu kabupaten prioritas untuk pengembangan lumbung pangan nasional.
“Tentu ini semua sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo dan Merauke ini juga menjadi salah satu kabupaten pilihan atau prioritas untuk menjadi lumbung pangan nasional,” kata Fauzan Nihayah.
“Sebagai pemerintah daerah, kami berharap masyarakat dapat mendukung program ketahanan pangan ini sukses terlaksana. Ketika kita dapat bersinergi, inshaallah semua program bisa berjalan dengan baik sehingga ekonomi bisa tumbuh dan masyarakat dapat menikmati hasilnya,” lanjutnya.
Satgas Ketahanan Pangan Nasional: Bukti Nyata Kesejahteraan Masyarakat Papua Melalui Pertanian
Kasatgas Ketahanan Pangan Nasional, Mayjen TNI Rizal Ramdhani, menyatakan bahwa kegiatan cetak sawah dan penanaman padi di Merauke adalah program strategis nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya melalui sektor pertanian. Panen raya ini, menurutnya, adalah bukti nyata implementasi program strategis nasional (PSN) food estate untuk mendukung ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Panen raya yang dilakukan pekan depan, menunjukkan bukti nyata pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi mengimplementasikan PSN guna mendukung ketahanan pangan serta menyejahterakan petani khususnya orang asli daerah Kampung Kaliki,” tegas Mayjen TNI Rizal Ramdhani.
Lebih lanjut, Mayjen TNI Rizal Ramdhani, yang juga pernah menjabat sebagai Danrem 162 Wirabhakti, menambahkan bahwa panen raya ini sekaligus menjadi jawaban atas isu-isu negatif yang meragukan kemampuan masyarakat asli Papua dalam bercocok tanam padi.
“Hal Ini dibuktikan berkat sinergi antara TNI A-D bersama masyarakat Asli Papua, bahwa Orang Asli Papua yang awalnya berprofesi berburu, kita rubah mindset dan prilakunya sebagai Petani yang bercocok tanam di lahan Cetak Sawah Baru, dan terbukti berhasil panen dengan hasil yang signifikan asalkan terus di berikan pendampingan oleh kita TNI secara berkelanjutan,” tutupnya.
Panen raya padi di Kampung Kaliki ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi merupakan bukti nyata kerja keras dan sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dari ujung timur Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan potensi pertanian demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.