Mataram, NTB – Kabar gembira datang bagi warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pemerintah Kota Mataram telah menyelesaikan seluruh persiapan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela.
Proyek senilai Rp 1 triliun ini bersumber dari pembiayaan oleh Bank Dunia dan targetnya mampu melayani 4.000 rumah di dua kecamatan, yaitu Sekarbela dan Ampenan.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, M Ramayoga, menjelaskan bahwa pemerintah pusat tinggal mengeksekusi pelaksanaannya di daerah.
“Kami dari Pemkot Mataram telah menyiapkan lahan seluas 3,5 hektar untuk pembangunan IPAL ini,” jelas Ramayoga.
Ramayoga menambahkan, sosialisasi kepada masyarakat karena pengerjaan proyek ini akan memakan waktu yang lama dan bertahap.
“Pengerjaannya belum pasti kapan, namun target kami adalah sosialisasi dulu ke masyarakat karena pengerjaannya akan bertahap,” imbuhnya.
Pembangunan IPAL Komunal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan air limbah di Kota Mataram, yang selama ini menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran lingkungan.
Manfaat IPAL bagi Masyarakat:
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan akses sanitasi yang lebih baik.
- Mengurangi pencemaran lingkungan akibat air limbah.
- Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh air limbah.
Sosialisasi Masif Libatkan Camat dan Lurah:
Untuk memastikan kelancaran proyek, Pemkot Mataram akan melibatkan camat dan lurah dalam sosialisasi kepada masyarakat.
“Nanti ada sambungan jaringan pipa menuju sekitar 4.000 rumah di dua Kecamatan sehingga sangat penting untuk disosialisasikan secara masif melibatkan camat dan lurah,” ujar Ramayoga.
Pembangunan IPAL ini merupakan salah satu proyek strategis Pemerintah Kota Mataram dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.