Lombok Barat, Polsek Sekotong kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan melaksanakan pengamanan tradisi adat Nyongkolan di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 29 Agustus 2024, dimulai pukul 16.30 WITA hingga selesai.
Tradisi Nyongkolan, sebuah prosesi arak-arakan pengantin pria menuju rumah pengantin wanita, merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Sasak di Lombok. Acara ini seringkali melibatkan banyak peserta dan menggunakan jalan raya, sehingga memerlukan pengawalan khusus untuk memastikan kelancaran dan keamanan baik bagi peserta maupun pengguna jalan lainnya.
Pengamanan yang Responsif dan Humanis
Dalam pengamanan kali ini, Polsek Sekotong menerjunkan tim yang terdiri dari Ka. SPKT II Polsek Sekotong, Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih, dan 1 anggota Unit Samapta Polsek Sekotong. Pengamanan difokuskan pada rute perjalanan Nyongkolan yang dimulai dari Dusun eyat pace Desa Taman Baru menuju Dusun ketapang Desa Batu Putih, menggunakan jalan raya kabupaten dengan iringan satu alat musik kecimol.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., menjelaskan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Sekotong. “Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, baik yang melaksanakan tradisi adat Nyongkolan maupun pengguna jalan raya,” ujarnya.
Apresiasi dari Masyarakat
Kegiatan pengamanan berakhir pada pukul 18.00 WITA dengan situasi terpantau aman dan kondusif. Tidak ditemukan hal-hal menonjol selama kegiatan berlangsung. Masyarakat pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada personel Polsek Sekotong atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Sekotong yang telah mengawal tradisi Nyongkolan kami. Dengan adanya pengamanan ini, kami merasa lebih tenang dan acara dapat berjalan lancar,” ungkap salah seorang warga Dusun ketapang.
Tradisi dan Keamanan Berjalan Beriringan
Pengamanan tradisi Nyongkolan oleh Polsek Sekotong ini merupakan bukti nyata sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga kearifan lokal. Tradisi adat tetap lestari, sementara keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.
Iptu I Ketut Suriarta menegaskan, “Polsek Sekotong akan selalu siap mendukung dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat, termasuk tradisi adat, agar berjalan aman dan lancar. Kami berharap kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kecamatan Sekotong.”
Pelestarian Budaya di Tengah Modernitas
Tradisi Nyongkolan merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di tengah arus modernisasi, penting untuk menjaga agar tradisi ini tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang. Polsek Sekotong, dengan peran aktifnya dalam pengamanan acara seperti ini, turut berkontribusi dalam pelestarian budaya tersebut.
Keberhasilan pengamanan Nyongkolan ini juga menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan. Dengan adanya dukungan dari aparat kepolisian, masyarakat dapat melaksanakan tradisi adat mereka dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir akan gangguan keamanan atau ketertiban.
Pengamanan tradisi Nyongkolan oleh Polsek Sekotong merupakan contoh nyata pelayanan publik yang responsif dan humanis. Dengan pendekatan yang proaktif dan kerjasama yang baik dengan masyarakat, Polsek Sekotong berhasil menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, sehingga acara dapat berjalan lancar dan aman.
