Lombok Barat, Kamis, 7 November 2024 – Dalam rangka menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas selama acara adat Nyongkolan di Dusun Jelateng Timur, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, jajaran kepolisian dari Polsek Sekotong mengadakan pengamanan intensif.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom, yang mengoordinasikan sejumlah petugas dan tokoh masyarakat untuk menciptakan suasana yang tertib.
Tujuan Pengamanan Acara Nyongkolan
Acara Nyongkolan, yang merupakan tradisi adat Sasak, biasanya melibatkan iring-iringan pengantin yang diiringi oleh alat musik kecimol.
Kegiatan ini sering menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan. Menyadari pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban selama prosesi, Polsek Sekotong bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas Desa Sekotong Barat dan Sekotong Timur serta Babinsa setempat untuk mengatur lalu lintas dan memberikan pengamanan penuh.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., menyatakan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat. Yang berpartisipasi dalam kegiatan adat, serta menghindari kemacetan di sepanjang jalan raya Dusun Jelateng Timur yang menjadi lokasi utama acara.
“Kami ingin memastikan acara adat Nyongkolan berjalan dengan tertib dan lancar. Kehadiran kami juga untuk menjaga situasi kamtibmas dan mengatur lalu lintas bagi masyarakat sekitar maupun pengguna jalan lainnya,” ungkap Iptu I Ketut Suriarta.
Pelaksanaan Pengamanan: Personel dan Rute yang Dilibatkan
Pengamanan dimulai pukul 16.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA, dengan sejumlah personel kepolisian dan anggota masyarakat yang turut terlibat.
Bhabinkamtibmas Desa Sekotong Barat dan Sekotong Timur bersama Babinsa Desa Sekotong Timur bertugas di titik-titik strategis di sepanjang jalur prosesi.
Mereka mengatur arus lalu lintas dan memberi himbauan kepada para peserta Nyongkolan, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, serta rombongan pengantin.
Kepada rombongan pengiring dan masyarakat yang menyambut, pihak kepolisian juga mengimbau untuk menjaga ketertiban serta menghindari aktivitas yang dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.
Penggunaan alat musik kecimol dalam iring-iringan, meskipun merupakan bagian dari tradisi, dikelola sedemikian rupa agar tidak memicu kemacetan.
Keberhasilan Pengamanan dan Tanggapan Masyarakat
Kegiatan pengamanan ini berakhir dengan situasi yang kondusif dan lancar. Arus lalu lintas tetap terkendali dan tidak ada insiden yang mengganggu ketertiban umum.
Para pengguna jalan lainnya juga dapat melintas tanpa hambatan yang berarti.
Pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat, termasuk dari tokoh masyarakat dan pemuda Dusun Jelateng Timur.
Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada aparat kepolisian yang sudah memastikan jalannya acara Nyongkolan dengan aman dan tertib.
Mereka menilai pengamanan ini sangat membantu dalam menjaga kelangsungan tradisi tanpa mengganggu kenyamanan warga lainnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada aparat kepolisian dan para petugas yang terlibat. Berkat mereka, acara Nyongkolan ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kendala di jalan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Dusun Jelateng Timur.
Penutup: Komitmen Polsek Sekotong dalam Menjaga Kamtibmas
Kegiatan Nyongkolan kali ini membuktikan komitmen Polsek Sekotong dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya.
Kerja sama antara kepolisian, perangkat desa, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman selama acara adat berlangsung.
Polsek Sekotong berharap agar kesadaran akan pentingnya kamtibmas terus terjaga dalam setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak, khususnya dalam acara adat yang telah menjadi identitas budaya daerah.
Dengan berakhirnya kegiatan pada pukul 18.00 WITA, acara adat Nyongkolan di Dusun Jelateng Timur dapat ditutup dengan rasa aman dan kenyamanan bagi seluruh pihak yang terlibat.