Penanaman Terumbu Karang di Pantai Elak-elak Warnai HUT ke-74 Polairud

  • Bagikan
Penanaman Terumbu Karang di Pantai Elak-elak Warnai HUT ke-74 Polairud

Sekotong, Lombok Barat – Pada Selasa, 19 November 2024, kegiatan penanaman terumbu karang berlangsung dengan sukses di perairan Pantai Elak-elak, Desa Persiapan Pesisir Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT Polairud ke-74 Tahun 2024, yang dilaksanakan untuk mendukung kelestarian ekosistem laut.

Tujuan dan Peserta Kegiatan

Penanaman terumbu karang ini bertujuan untuk menyelamatkan dan melestarikan ekosistem laut, sekaligus meningkatkan keseimbangan perairan serta populasi biota laut.

Sebagai bagian dari rangkaian acara perayaan, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat dari Kepolisian Daerah NTB, TNI, serta instansi terkait lainnya.

Dir Polairud Polda NTB, Kombespol Andree Ghama Putra, S.H., S.I.K, yang memimpin kegiatan ini, mengungkapkan bahwa acara tersebut memiliki tujuan mulia untuk melindungi dan memulihkan terumbu karang yang menjadi habitat penting bagi banyak spesies laut.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga kelestarian laut, yang juga merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir,” kata Kombespol Andree.

Apel Kesiapan dan Penyerahan Media Terumbu Karang

Acara dimulai pada pukul 09.00 WITA dengan apel kesiapan yang dipimpin langsung oleh Kombespol Andree. Dalam apel tersebut, peserta kegiatan diberikan arahan dan petunjuk teknis terkait penanaman terumbu karang.

Setelah apel, dilakukan penyerahan media terumbu karang secara simbolis kepada para penyelam yang akan menanamkan terumbu karang di perairan sekitar.

Beberapa pejabat yang turut hadir dalam acara ini antara lain, Kabag Ren Polres Lombok Barat AKP Agus Supriadi, Kasat Polairud Polres Lombok Barat Iptu L. Nursidi, dan sejumlah perwakilan dari Bea Cukai Mataram, Basarnas Provinsi NTB, serta KKP Lembar.

Kegiatan ini juga didukung oleh personel dari Dit Polairud Polda NTB, yang berperan dalam menjaga kelancaran acara dan pengamanan lokasi.

Kegiatan Berjalan Lancar dengan Pengamanan Ketat

Keberhasilan kegiatan penanaman terumbu karang ini tak lepas dari dukungan penuh pihak kepolisian setempat, khususnya Polsek Sekotong. Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mendapat pengamanan ketat dari anggotanya.

“Kami memastikan keamanan acara ini berjalan dengan lancar, dari awal hingga selesai,” ujar Iptu Ketut.

Kegiatan berlangsung dengan aman, di mana para peserta melakukan penanaman terumbu karang di lokasi yang telah disiapkan.

Pengamanan dilakukan oleh personel Polsek Sekotong, yang memantau jalannya acara dan memastikan tidak ada gangguan yang dapat menghambat jalannya kegiatan.

Pentingnya Penanaman Terumbu Karang untuk Ekosistem Laut

Penanaman terumbu karang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Terumbu karang bukan hanya sebagai tempat tinggal bagi berbagai jenis biota laut, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi dan gelombang besar.

Kehilangan terumbu karang dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan laut, yang berdampak pada kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat dan berbagai pihak, yang menyadari betapa pentingnya usaha untuk menjaga kelestarian laut.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan terumbu karang dapat pulih dan mendukung keberlanjutan ekosistem laut di masa depan.

Harapan untuk Masa Depan Laut NTB

Melalui kegiatan ini, Polairud Polda NTB dan berbagai instansi terkait menunjukkan komitmen mereka terhadap kelestarian alam dan upaya penyelamatan ekosistem laut.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi untuk lebih banyak lagi inisiatif konservasi yang melibatkan masyarakat dan pihak-pihak terkait,” ungkap Kombespol Andree.

Keberhasilan penanaman terumbu karang dalam rangka HUT Polairud ke-74 ini tidak hanya menjadi sebuah perayaan, tetapi juga merupakan langkah penting dalam menjaga warisan alam yang sangat berharga bagi generasi mendatang. Kegiatan ini diharapkan dapat diulang di masa mendatang untuk terus mendukung kelestarian lingkungan laut di wilayah NTB.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *