Dukungan Polsek Sekotong, Memotivasi Masyarakat untuk Optimalisasi Lahan Pekarangan

  • Bagikan
Dukungan Polsek Sekotong, Memotivasi Masyarakat untuk Optimalisasi Lahan Pekarangan

Lombok Barat, Pada Sabtu, 30 November 2024, pukul 09.00 Wita, Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom. bersama jajaran Polsek Sekotong, melakukan kegiatan monitoring serta pengecekan lahan pekarangan yang dijadikan percontohan untuk perlombaan tingkat Polres Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Sdr. M. Murahim Marzuki, yang terletak di Dusun Sayong Songkang, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai Percontohan Pertanian

Lahan pekarangan yang dimaksud telah dipilih untuk mewakili Kecamatan Sekotong dalam lomba pertanian yang diselenggarakan di tingkat Polres Kabupaten Lombok Barat. Lahan tersebut digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman, termasuk cabai, tomat, dan pare. Tanaman ini tidak hanya berpotensi untuk memberikan hasil yang bermanfaat bagi pemilik lahan, tetapi juga menjadi simbol inisiatif masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan lokal.

Iptu I Ketut Suriarta, Kapolsek Sekotong, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat bagaimana cara memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal, serta mendorong semangat masyarakat dalam bidang pertanian, terutama untuk kelompok wanita tani.

“Kami di sini ingin melihat langsung bagaimana lahan pekarangan yang menjadi perwakilan dari Kecamatan Sekotong ini dapat dikelola dengan baik, serta memberikan manfaat tidak hanya bagi pemiliknya tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat memotivasi masyarakat, khususnya kelompok wanita tani, untuk terus semangat dalam merawat tanaman yang telah mereka tanam.” ujar Iptu Suriarta.

Dukungan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT)

Salah satu aspek penting dari kegiatan ini adalah pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat langsung dalam pengelolaan lahan pekarangan tersebut. Selain menanam cabai, tomat, dan pare, kelompok wanita tani juga diajak untuk lebih mengerti tentang cara merawat tanaman dan memanfaatkan hasil pertanian secara optimal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Sekotong untuk mendukung program ketahanan pangan yang kini semakin digalakkan oleh pemerintah. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan memberikan pembekalan kepada kelompok wanita tani agar mereka dapat lebih inovatif dalam mengelola hasil pertanian mereka. Melalui pengelolaan yang baik, diharapkan hasil pertanian dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.

Bhabinkamtibmas Desa Cendi Manik, Aiptu I Made Suwandi, yang turut serta dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa mereka memberikan pendampingan langsung kepada kelompok wanita tani, mulai dari proses penanaman hingga perawatan tanaman. “Kami selalu memberikan motivasi kepada para petani wanita agar mereka bisa semangat dalam merawat tanaman dan memperoleh hasil yang baik. Harapannya, mereka bisa mengembangkan usaha mereka dan lebih mandiri dalam hal ekonomi,” kata Aiptu Suwandi.

Silaturahmi yang Terjalin dengan Masyarakat

Selain fokus pada aspek pertanian, kegiatan ini juga membawa manfaat dalam menjalin hubungan yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, Kapolsek Sekotong bersama dengan jajaran Polsek selalu mengutamakan silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Pihak kepolisian berharap agar hubungan yang terjalin tidak hanya sebatas dalam hal pemantauan pertanian, tetapi juga untuk memperkuat kedekatan dengan masyarakat. “Kegiatan ini bukan hanya soal pemantauan hasil pertanian, tetapi juga sebagai sarana untuk lebih dekat dengan masyarakat, terutama dengan kelompok wanita tani yang berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan di daerah ini,” tambah Iptu Suriarta.

Meningkatkan Swasembada Pangan Melalui Pertanian Lokal

Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal sangat bergantung pada inisiatif dan kerja keras masyarakat, khususnya dalam mengelola potensi pertanian di sekitar mereka. Dengan adanya program seperti lomba pertanian yang diadakan oleh Polres Lombok Barat, diharapkan para petani, khususnya kelompok wanita tani, dapat terus mengembangkan usaha mereka dalam bidang pertanian dan lebih berdaya dalam menghadapi tantangan ekonomi.

“Ini adalah langkah yang positif untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal, masyarakat dapat memperoleh hasil pertanian yang tidak hanya cukup untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga memiliki potensi untuk dipasarkan,” jelas Iptu Suriarta.

Hasil yang Dicapai: Memotivasi dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Kegiatan pemantauan dan pengecekan lahan pekarangan ini menunjukkan adanya perkembangan yang positif dalam pengelolaan pertanian di Sekotong. Dengan adanya dukungan dari aparat kepolisian dan motivasi yang diberikan kepada kelompok wanita tani, para petani merasa lebih termotivasi untuk merawat tanaman mereka dengan lebih baik.

Terjalinnya hubungan silaturahmi yang erat antara aparat kepolisian dan masyarakat, khususnya kelompok petani wanita, memberikan dampak positif yang tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga meningkatkan semangat dalam berinovasi dan berkarya di bidang pertanian. Hal ini diharapkan dapat mendorong terciptanya usaha yang lebih mandiri dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada upaya swasembada pangan nasional.

Sebagai bagian dari hasil yang dicapai, ke depannya, kegiatan serupa diharapkan dapat terus diadakan dan menjadi model bagi desa-desa lain di Kabupaten Lombok Barat, untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Kegiatan pemantauan lahan pekarangan di Sekotong bukan hanya sekedar lomba pertanian, tetapi juga bagian dari upaya besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan pertanian secara langsung, termasuk pemberdayaan kelompok wanita tani, diharapkan program ini dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat Kabupaten Lombok Barat.

Upaya ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara aparat kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan mandiri. Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan semangat para petani, khususnya para wanita tani, diharapkan mereka akan semakin berkembang dalam bidang pertanian, sehingga dapat mencapai tujuan swasembada pangan yang berkelanjutan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *