Itulah sebabnya, kata Rachmat, PDI Perjuangan terus memastikan agar BAGUNA lebih kuat. Dengan begitu, BAGUNA akan dapat menjawab panggilan kemanusiaan setiap saat. Berada di garis terdepan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
”Bagi kader PDI Perjuangan, membantu masyarakat yang menderita adalah tugas ideologis yang tak bisa ditunda,” tandas Rachmat.
*Aset Kemanusiaan*
Terkait bantuan mobil ambulans dan puluhan peralatan high presure washer dari DPP yang diserahkan ke DPC PDIP Kota Mataram, Rachmat menegaskan, mobil ambulans dan alat tersebut akan menjadi aset kemanusiaan yang akan dioperasikan oleh DPC DPIP Kota Mataram.
Ambulans tersebut tersedia secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Bahkan, jika ada masyarakat Kota Mataram membutuhkan kendaraan ambulans untuk kebutuhan rujukan pengobatan ke Rumah Sakit di Pulau Bali sekalipun, ambulans tersebut siap untuk membantu dan melayani.
Sementara untuk alat high presure washer, disiapkan untuk membersihkan endapan lumpur di rumah-rumah korban banjir, juga di fasilitas umum dan tempat-tempat ibadah. Alat semprotan air bertekanan tinggi tersebut mampu mengangkat lumpur yang menempel kuat di dinding, lantai, perabotan, bahkan jalan beton atau paving. Selain itu dapat pula menembus celah sempit yang sudah pasti sulit dijangkau alat manual.
Selain peralatan-peralatan tersebut, Rachmat juga menambahkan, DPD PDI Perjuangan NTB masih memiliki aset kamanusiaan lainnya yang dapat diopersikan dalam penanganan bencana. Saat ini DPD PDIP NTB memiliki mobile stage truck, yang bisa sangat berguna saat membantu masyarakat yang terkena bencana.
Kendaraan truk panggung keliling tersebut bisa menjadi Pusat Informasi dan Komando Lapangan, dan bisa juga difungsikan sebagai posko mobile untuk menyampaikan informasi penting seperti cuaca, evakuasi, dan bantuan logistik. Kendaraan ini dapat menjadikan jangkauan pelayanan lebih luas berkat peralatan suara dan visual berupa layar LED yang dimilikinya.
Pada saat bencana, kendaraan ini juga kata rachmat, bisa dioperasikan sebagai media edukasi dan trauma healing. Misalnya, bisa menjadi psikoedukasi, yakni hiburan untuk anak-anak korban bencana. Atau bisa pula menjadi program pusat trauma healing karena bisa menjadi tempat pertunjukan seni, dongeng, atau nonton bareng yang bisa jadi pelipur lara dan pemulihan mental.
“Secara praktis, mobile stage truck ini dapat juga kami operasikan sebagai titik koordinasi distribusi bantuan, lengkap dengan pengeras suara untuk mengatur antrean atau menyampaikan jadwal distribusi,” kata Rachmat.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Mataram I Made Slamet mengungkapkan, bantuan dari DPP PDIP tersebut, langsung disalurkan ke para korban bencana di hari bantuan diterima, sedangkan makanan dari dapur umum yang dioperasikan juga dipastikan telah menjangkau seluruh titik-titik bencana di mana masyarakat menjadi korban dan terdampak bencana banjir.
Anggota DPRD Provinsi NTB ini mengungkapkan, dalam menyalurkan bantuan kepada para korban bencana, pihaknya berkoordinasi penuh dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemerintah Kota Mataram, Pemerintah Provinsi, dan juga para relawan, semata agar bantuan bisa tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
“Kami tidak datang membawa atribut, tapi kami membawa bantuan. Kepedulian ini sepenuhnya murni demi kemanusiaan,” tutup Made Slamet.( Red )





