Dari sisi mekanisme penganggaran, Amrullah menjelaskan bahwa anggran program bansos dibahas guna mengakomodir keinginan bupati dan wakil bupati terpilih. “Ini program yang diwacakanakan setelah ada bupati terpilih. Eksekutif melakukan sinkronisasi untuk menampung keinginan bupati terpilih dalam APBD 2025. Dari sisi perencanaan program, sepertinya ini ada masalah. Terlalu cepat,” jelasnya.
Ia pun menilai, pemberian bansos kepada masyarakat di momen kali ini beluk tepat. Ia mengingatkan, saat ini, sejumlah sektor di Lombok Timur sedang butuh banyak perhatian. Misalnya di bidang infrastruktur.
“Mesti ada skala prioritas. Lihat infrastruktur kita, masih banyak sekali yang butuh perhatian. Lebih-lebih jalan, jembatan, bangunan pelayanan publik, rumah sakit dan sekolah butuh perbaikan segera. Alokasi dana untuk infrastruktur banyak dipangkas, Pemkab mesti cari solusi terbaik,” jelasnya.
Terakhir, Amrullah berharap, di bawah kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati yang baru, Lombok Timur bisa menjadi kabupaten yang lebih maju. “Ya kita harap visi-misi bupati dan wakil bupati, janji-janji saat kampanye bisa ditunaikan,” ujarnya.






