Menuju Kemewahan yang Lebih Subtil dan Bermakna
Pada akhirnya, fenomena “simbol prestise yang dianggap norak” adalah cerminan dari perubahan sosial yang lebih luas. Kita bergerak menuju masyarakat yang lebih sadar, lebih autentik, dan lebih menghargai esensi daripada sekadar tampilan luar. Ini bukan berarti kemewahan hilang, tetapi definisinya berkembang.
Kemewahan sejati kini lebih tentang memiliki waktu untuk melakukan hal yang kita cintai, kesehatan yang prima, hubungan yang bermakna, dan kontribusi positif bagi dunia. Barang-barang materi tetap memiliki tempatnya, tetapi sebagai pelengkap, bukan lagi penentu utama status atau kebahagiaan.
Jadi, lain kali kamu melihat sesuatu yang dulu dianggap sangat “wah” tapi sekarang terasa aneh atau berlebihan, ingatlah bahwa itu adalah bagian dari evolusi sosial. Kita belajar untuk melihat melampaui permukaan dan mencari nilai yang lebih dalam. Dan mungkin, justru di situlah letak kemewahan sejati yang tidak akan pernah lekang oleh waktu: kualitas, keunikan, dan makna personal. Itu adalah jenis prestise yang tidak perlu dipamerkan, karena ia terpancar dengan sendirinya dari dalam. Bukankah itu jauh lebih keren?






