7. Membanding-bandingkan atau Selalu Mencari “Yang Lebih Baik”
Meskipun ia bersamamu, ia masih sering melirik atau membandingkanmu dengan orang lain, baik secara terang-terangan maupun tersirat. Atau, ia sering membicarakan mantan-mantannya atau wanita lain yang ia kenal. Ini bisa jadi tanda bahwa ia belum menemukan apa yang ia cari, atau ia belum yakin kamu adalah “orangnya”.
Sikap ini bukan hanya tidak menghargai, tapi juga menunjukkan bahwa ia belum sepenuhnya siap untuk berkomitmen pada satu orang. Pikiran dan hatinya masih berkelana, mencari kemungkinan lain yang ia anggar lebih ideal. Seseorang yang siap berkomitmen akan fokus pada pasangannya dan membangun hubungan yang kuat, bukan sibuk mencari kekurangan atau perbandingan dengan orang lain.
Jadi, Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Mengenali tanda-tanda ini adalah langkah pertama, tapi apa selanjutnya? Jangan terburu-buru menyalahkan diri sendiri atau langsung menyerah.
Komunikasi Terbuka dan Jujur
Setelah kamu menyadari tanda-tanda ini, langkah terbaik adalah berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengannya. Pilih waktu yang tepat dan suasana yang nyaman. Sampaikan perasaanmu dengan tenang dan tanpa emosi. Katakan padanya apa yang kamu butuhkan dari sebuah hubungan dan tanyakan padanya apa yang ia inginkan. Ingat, fokus pada perasaanmu (“Aku merasa…”) daripada menuduh (“Kamu selalu…”).
Beri Ruang dan Waktu
Jika ia memang mengakui ketidaksiapannya, berikan ia ruang dan waktu untuk memikirkan segalanya. Tekanan hanya akan membuatnya semakin menjauh. Penting untuk tidak memaksakan sesuatu yang ia belum siap lakukan. Namun, ini juga bukan berarti kamu harus menunggu tanpa batas waktu. Tetapkan batas waktu yang wajar untuk dirimu sendiri.
Prioritaskan Diri Sendiri
Yang terpenting, jangan pernah mengorbankan kebahagiaan dan harga dirimu demi seseorang yang belum siap untukmu. Ingatlah bahwa kamu berhak mendapatkan seseorang yang menghargaimu, menghormati waktumu, dan siap untuk membangun masa depan bersamamu. Jika setelah beberapa waktu tidak ada perubahan signifikan, mungkin sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk melangkah maju.
Jangan Takut Mengambil Keputusan Sulit
Terkadang, keputusan terbaik adalah yang paling sulit. Jika ia terus menunjukkan tanda-tanda ketidaksiapan dan tidak ada kemajuan berarti, mungkin sudah saatnya kamu memutuskan untuk mencari kebahagiaanmu sendiri. Ini bukan berarti kamu gagal, melainkan kamu berani memprioritaskan diri dan masa depanmu.
Mencari Hubungan yang Sehat dan Saling Mendukung
Mencari pasangan yang tepat memang tidak mudah, dan terkadang kita akan bertemu dengan orang-orang yang belum siap untuk komitmen. Ini adalah bagian dari proses. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi situasi tersebut. Memahami tanda-tanda ketidaksiapan, berkomunikasi dengan jujur, dan berani mengambil keputusan demi kebaikan diri sendiri adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung.
Ingatlah, kamu berhak mendapatkan seseorang yang setara, yang siap berjalan bersamamu, melalui suka dan duka, dengan komitmen yang tulus. Jangan pernah berhenti percaya bahwa ada seseorang di luar sana yang siap untukmu sepenuhnya.






