Pembicaraan Melulu tentang Diri Sendiri: Si Paling Pusat Perhatian
Kita semua suka berbicara tentang diri sendiri, itu wajar. Namun, dalam kencan pertama, monolog panjang tentang pencapaianmu, masalahmu, atau ceritamu tanpa memberi ruang lawan bicara adalah resep kegagalan. Kencan adalah dialog dua arah, bukan panggung pribadi. Jika kamu terus-menerus mendominasi percakapan tanpa memberi kesempatan gebetanmu untuk berbicara atau bertanya, mereka akan merasa tidak dihargai dan diabaikan.
Cobalah untuk menjaga keseimbangan. Setelah kamu berbagi cerita, ajukan pertanyaan balik kepada gebetanmu. Tunjukkan minat pada hobi, pekerjaan, atau pandangan mereka. Dengarkan dengan aktif dan berikan respons yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar menyimak. Seseorang yang merasa didengarkan dan dimengerti akan lebih nyaman dan terbuka. Kencan pertama yang sukses adalah ketika kedua belah pihak merasa didengarkan dan ada kesempatan untuk saling berbagi cerita, bukan hanya satu pihak yang berbicara.
Kurangnya Inisiatif atau Perencanaan: Kencan Hambar Tanpa Arah
Salah satu hal yang sering diremehkan adalah kurangnya inisiatif atau perencanaan yang matang untuk kencan. Datang tanpa ide tentang apa yang akan dilakukan atau ke mana akan pergi bisa membuat suasana jadi canggung dan membosankan. “Mau ke mana, ya?” atau “Terserah kamu saja” terlalu sering diucapkan bisa menciptakan kesan bahwa kamu tidak antusias atau tidak memikirkan pertemuan ini sama sekali.
Meskipun spontanitas itu bagus, memiliki beberapa ide cadangan atau setidaknya rute perjalanan yang jelas akan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan upaya gebetanmu. Ini tidak berarti kamu harus merencanakan setiap detail secara kaku, tapi setidaknya punya gambaran umum. Misalnya, pilih tempat yang nyaman untuk mengobrol, punya opsi aktivitas lain jika tempat pertama tidak sesuai, atau setidaknya tahu arah. Inisiatif kecil ini menunjukkan bahwa kamu berinvestasi dalam pertemuan ini dan ingin membuatnya berkesan.
Mengungkit Mantan: Topik Terlarang yang Bikin Jengah
Kecuali jika gebetanmu yang memulai duluan atau topik itu muncul secara alami dan singkat, mengungkit-ungkit mantan di kencan pertama adalah larangan mutlak. Ini adalah salah satu cara tercepat untuk membuat suasana jadi tidak nyaman dan membuat gebetanmu merasa ilfeel. Membahas hubungan masa lalu, apalagi dengan nada yang pahit atau terlalu detail, menunjukkan bahwa kamu mungkin belum move on atau terlalu terpaku pada masa lalu.
Kencan pertama adalah tentang membangun koneksi di masa sekarang dan masa depan. Fokuslah pada mengenal gebetanmu, minat mereka, impian mereka, dan apa yang membuat mereka unik. Ada banyak topik menarik lainnya yang bisa dibahas. Jika pertanyaan tentang masa lalu muncul, berikan jawaban singkat dan umum, lalu segera alihkan kembali percakapan ke topik yang lebih ringan dan positif. Kesan yang ingin kamu berikan adalah seseorang yang bersemangat menghadapi masa depan, bukan terjebak di masa lalu.
Penampilan yang Acak-acakan atau Tidak Terurus: Cerminan Sikap
Meskipun kepribadian adalah yang utama, penampilan fisik juga memainkan peran penting dalam kesan pertama. Bukan berarti kamu harus tampil seperti model, tapi setidaknya menunjukkan bahwa kamu peduli dengan dirimu sendiri dan menghargai momen kencan. Pakaian yang bersih dan rapi, rambut yang tertata, dan kebersihan diri yang terjaga (bau badan, napas segar) adalah hal-hal mendasar yang seringkali diremehkan.
Penampilan yang acak-acakan atau tidak terurus bisa diartikan sebagai kurangnya usaha atau bahkan kurangnya rasa hormat terhadap gebetanmu. Ini seolah-olah kamu tidak peduli dengan bagaimana kamu terlihat di depan mereka. Sebaliknya, penampilan yang terawat dan sesuai menunjukkan bahwa kamu berinvestasi pada kencan ini dan ingin memberikan kesan terbaik. Ini adalah salah satu cara non-verbal untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai pertemuan ini dan menganggapnya penting.






