lombokprime.com – Jebakan Baru Dapat Pasangan Pasca Cerai mungkin sudah menjadi topik hangat di kalangan muda dan para pencari cinta yang ingin memulai lembaran baru setelah perpisahan. Dalam dinamika dunia percintaan modern, menemukan pasangan pasca cerai kerapkali menyimpan kompleksitas tersendiri. Meskipun banyak yang menganggap bahwa perceraian adalah titik akhir dari sebuah bab, kenyataannya seringkali menyisakan luka dan kenangan yang belum sepenuhnya tertutup. Artikel ini akan mengupas secara mendalam 7 tanda bahwa pasangan kencanmu, yang merupakan seorang pasca cerai, belum sepenuhnya move on dari masa lalunya. Dengan pendekatan yang santai dan berbasis fakta, kita akan memahami bagaimana proses penyembuhan emosional berlangsung dan mengapa penting untuk menyadari tanda-tanda tersebut sebelum terlibat lebih jauh.
1. Selalu Membawa Cerita Masa Lalu
Pasangan yang baru saja bercerai seringkali sulit untuk melupakan masa lalunya. Jika kencanmu terus-menerus mengungkit cerita tentang mantan atau peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perceraian, ini bisa menjadi tanda bahwa ia belum sepenuhnya melepaskan beban emosional. Menurut beberapa penelitian, rata-rata individu membutuhkan waktu setidaknya dua tahun untuk benar-benar mengatasi trauma emosional dari perpisahan yang mendalam. Meski ini bukan patokan pasti, namun kecenderungan untuk terus berbicara tentang masa lalu merupakan sinyal bahwa proses penyembuhan belum selesai.
2. Sering Membandingkan dengan Mantan
Dalam percakapan sehari-hari, jika kamu mendengar kencanmu membandingkan hubungan yang sedang dijalani dengan hubungan sebelumnya, itu adalah pertanda kuat bahwa ia masih terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat. Perbandingan semacam ini tidak hanya mengganggu dinamika hubungan yang baru, tetapi juga dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri dan kecemburuan yang tidak perlu. Kecenderungan ini biasanya muncul karena adanya luka emosional yang belum tertutup, yang membuat seseorang sulit untuk membuka hati sepenuhnya pada orang baru.
3. Menghindari Komitmen Emosional yang Dalam
Meskipun tampak antusias dalam berkenalan, pasangan pasca cerai yang belum move on seringkali enggan untuk terlibat dalam komitmen emosional yang mendalam. Sikap hati-hati ini bisa disebabkan oleh ketakutan akan terulangnya pengalaman menyakitkan di masa lalu. Mereka mungkin menghindari pembicaraan serius tentang masa depan atau perencanaan bersama karena merasa belum siap untuk melangkah ke tingkat keintiman yang lebih tinggi. Jika kamu mendapati bahwa kencanmu selalu menunda pembicaraan mengenai komitmen atau cenderung bersikap pasif, ini bisa jadi indikator adanya ketidakmampuan untuk berinvestasi secara emosional.
4. Reaksi Berlebihan Terhadap Konflik Kecil
Konflik dalam hubungan adalah hal yang wajar, namun bagi pasangan pasca cerai, konflik kecil seringkali memicu reaksi emosional yang berlebihan. Hal ini terjadi karena luka lama yang masih menganga, sehingga setiap perbedaan pendapat dianggap sebagai potensi ancaman yang mengingatkan mereka pada masa-masa sulit sebelumnya. Jika kencanmu tampak sangat defensif atau bahkan cepat marah ketika menghadapi situasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan diskusi ringan, maka ada kemungkinan bahwa ia masih belum bisa memaafkan atau melepaskan perasaan terhadap masa lalu.
5. Sering Mencari Validasi dari Lingkungan Sekitar
Tak jarang, individu yang belum benar-benar move on mencari validasi dari lingkungan sekitar sebagai upaya untuk mengisi kekosongan emosional. Hal ini bisa terlihat dari seringnya mereka membicarakan pendapat teman atau keluarga mengenai hubungan yang sedang dijalani. Mungkin kamu akan mendapati bahwa pasanganmu selalu menanyakan apakah hubungan kalian sudah cukup “baik” atau meminta saran yang mendalam dari orang-orang terdekatnya. Sering kali, perilaku ini merupakan cara mereka mencari kepastian dan mengatasi rasa takut akan kesepian setelah mengalami perpisahan yang menyakitkan.






