Suami Sering Lakukan Ini, Istrinya Malah Runtuh Harga Dirinya!

Suami Sering Lakukan Ini, Istrinya Malah Runtuh Harga Dirinya!
Suami Sering Lakukan Ini, Istrinya Malah Runtuh Harga Dirinya! (www.freepik.com)

lombokprime.com – Dalam setiap perjalanan pernikahan, selalu ada pasang surutnya. Banyak pasangan berjuang untuk mempertahankan keharmonisan, namun terkadang, hal-hal kecil yang terkesan sepele justru menjadi penyebab keretakan yang tak disadari. Padahal, tanpa kita sadari, tindakan atau perkataan yang dianggap remeh ini bisa mengikis harga diri istri secara perlahan, bahkan menumbuhkan rasa tidak berharga dalam dirinya.

Ketika Kata Maaf Menjadi Barang Mahal

Seringkali, setelah perselisihan kecil, salah satu pasangan (atau keduanya) enggan mengucapkan kata “maaf”. Padahal, ini adalah hal yang fundamental dalam setiap hubungan. Bayangkan, istri sudah berusaha keras, mengorbankan waktu dan tenaganya, namun ketika ada kesalahpahaman, suami justru enggan mengakui kesalahannya atau meminta maaf. Bukan hanya membuat suasana jadi kaku, ini juga mengirimkan pesan bahwa perasaan dan usaha istri tidak dihargai. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Family Psychology pada tahun 2022 menunjukkan bahwa pasangan yang secara konsisten tidak meminta maaf setelah konflik cenderung memiliki tingkat kepuasan hubungan yang lebih rendah. Rasa tidak dihargai ini, seiring waktu, akan membuat istri merasa tak berharga dan tak penting.

Janji yang Terlupakan, Kepercayaan yang Terkikis

“Nanti ya, Sayang,” atau “Besok deh, pasti kubantu.” Pernah dengar kalimat seperti ini, tapi ternyata janji-janji itu hanya tinggal janji? Entah itu janji untuk memperbaiki keran air, membantu pekerjaan rumah tangga, atau bahkan hanya menemani belanja, janji yang tidak ditepati adalah racun pelan dalam pernikahan. Awalnya mungkin hanya “lupa,” tapi lama-kelamaan, istri akan merasa bahwa perkataannya tidak dianggap serius, dan ia tidak bisa mengandalkan pasangannya. Kepercayaan adalah fondasi utama pernikahan, dan ketika fondasi itu terkikis oleh janji-janji kosong, harga diri istri ikut runtuh. Ia mungkin mulai berpikir, “Apakah aku tidak cukup penting sehingga janjinya kepadaku selalu diabaikan?”

Gurauan yang Menjadi Sindiran Tajam

Siapa yang tidak suka bercanda? Humor adalah bumbu dalam hubungan. Namun, ada batas tipis antara gurauan yang menghibur dan gurauan yang menyakitkan hati. Seringkali, dalam lingkungan sosial atau bahkan di rumah, ada suami yang melontarkan gurauan tentang kekurangan fisik istri, kemampuannya dalam mengurus rumah, atau bahkan kecerdasannya. Mungkin niatnya hanya bercanda, tapi bagi istri, itu adalah sindiran tajam yang menusuk harga dirinya. Apalagi jika gurauan itu dilontarkan di depan orang lain. Ini bisa memicu rasa malu, tidak percaya diri, dan berpikir “Apakah aku memang seburuk itu?” Sebuah survei daring yang dilakukan oleh lembaga konseling pernikahan pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa 45% istri merasa tidak nyaman dengan candaan negatif dari suami yang menyangkut penampilan atau kemampuan mereka.

Ketika Pendapat Istri Diabaikan

“Ah, kamu mana tahu soal itu,” atau “Sudahlah, kamu tidak usah ikut campur.” Pernah dengar kalimat ini ketika istri mencoba menyampaikan pendapatnya? Dalam sebuah pernikahan, keputusan bersama adalah kunci. Mengabaikan atau meremehkan pendapat istri, terutama dalam hal-hal penting seperti keuangan, pendidikan anak, atau rencana masa depan, adalah bentuk tidak langsung dari penghinaan. Ini memberi sinyal bahwa apa pun yang ia pikirkan tidak penting atau tidak relevan. Istri akan merasa suaranya tidak didengar, keberadaannya tidak dihargai, dan akhirnya, ia akan menarik diri dari diskusi, merasa bahwa apa pun yang ia katakan tidak akan pernah berarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *