Suami Sering Lakukan Ini, Istrinya Malah Runtuh Harga Dirinya!

Suami Sering Lakukan Ini, Istrinya Malah Runtuh Harga Dirinya!
Suami Sering Lakukan Ini, Istrinya Malah Runtuh Harga Dirinya! (www.freepik.com)

Kurangnya Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih

Memasak, mencuci, membersihkan rumah, mengurus anak, dan bahkan bekerja di luar rumah – semua ini adalah kontribusi besar yang seringkali dilakukan istri setiap hari. Namun, berapa banyak suami yang secara tulus mengucapkan “terima kasih” atau menunjukkan apresiasi atas semua usaha tersebut? Ketika semua yang dilakukan istri dianggap sebagai “kewajiban” dan tidak ada sedikit pun pengakuan, ini bisa sangat melelahkan dan membuat istri merasa tidak dihargai. Sebuah studi dari Pew Research Center tahun 2024 menunjukkan bahwa 70% wanita yang menikah melaporkan merasa pekerjaan rumah tangga mereka kurang dihargai oleh pasangan. Ia akan merasa seperti robot yang menjalankan tugas tanpa ada nilai lebih. Lambat laun, ini akan mengikis semangatnya dan membuatnya bertanya, “Apakah semua usahaku ini tidak ada artinya?”

Membandingkan Istri dengan Wanita Lain

Ini adalah salah satu hal yang paling menyakitkan. Entah itu membandingkan dengan ibu, saudara perempuan, teman, atau bahkan mantan pacar, membandingkan istri dengan wanita lain adalah tindakan yang sangat merusak. “Lihat deh si Anu, masakannya enak banget,” atau “Si Mbak X itu rapi banget rumahnya.” Kalimat-kalimat ini, meskipun mungkin diniatkan sebagai motivasi, justru menghancurkan kepercayaan diri istri. Ia akan merasa tidak cukup baik, tidak bisa memenuhi ekspektasi, dan akhirnya, ia akan terus-menerus meragukan dirinya sendiri. Ini adalah pukulan telak bagi harga diri yang bisa meninggalkan luka dalam dan berkepanjangan.

Prioritas yang Bergeser: Pekerjaan, Hobi, atau Teman Lebih Utama

Pernikahan adalah tentang memprioritaskan pasangan. Tentu, setiap orang memiliki pekerjaan, hobi, dan teman-teman. Namun, ketika pasangan merasa diabaikan karena suami selalu sibuk dengan pekerjaannya, menghabiskan terlalu banyak waktu dengan hobi atau teman-temannya, atau bahkan lebih sering mengobrol dengan rekan kerja daripada dengan istri sendiri, ini adalah masalah serius. Istri akan merasa bahwa ia tidak lagi menjadi prioritas utama dalam hidup pasangannya. Ia mungkin merasa kesepian, tidak dicintai, dan tidak penting. Ini adalah bentuk pengabaian emosional yang bisa membuat istri merasa tidak berharga dan tidak diinginkan. Sebuah laporan dari Psychology Today pada tahun 2023 menyebutkan bahwa kurangnya waktu berkualitas bersama adalah salah satu penyebab utama ketidakpuasan dalam pernikahan.

Meremehkan Emosi dan Perasaan Istri

“Sudah, jangan lebay,” atau “Gitu aja kok nangis.” Ketika istri mengungkapkan perasaannya, baik itu kesedihan, kekecewaan, atau kemarahan, dan respons dari suami justru meremehkan atau menyepelekan emosinya, ini sangat menyakitkan. Ini menunjukkan bahwa suami tidak mendengarkan, tidak memahami, dan tidak peduli dengan apa yang dirasakan istrinya. Padahal, validasi emosi adalah kunci dalam sebuah hubungan. Ketika emosinya terus-menerus diremehkan, istri akan belajar untuk memendam perasaannya, merasa bahwa perasaannya tidak layak untuk didengar, dan akhirnya, ia akan merasa sendirian dalam menghadapi masalahnya. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengikis harga diri dan menjauhkan istri dari pasangannya.

Tidak Ada Dukungan dalam Mengejar Impian

Setiap orang memiliki impian dan aspirasi, termasuk istri. Mungkin ia ingin melanjutkan studi, memulai bisnis kecil, atau bahkan hanya memiliki waktu untuk mengembangkan hobi. Ketika suami tidak memberikan dukungan atau bahkan menghalangi istri untuk mengejar impiannya, ini bisa sangat mengecewakan. Ini menunjukkan bahwa suami tidak percaya pada kemampuan istrinya atau tidak peduli dengan kebahagiaan pribadinya. Istri akan merasa terikat, tertekan, dan pada akhirnya, merasa bahwa ia tidak bisa menjadi dirinya sendiri atau mencapai potensinya. Ini adalah bentuk lain dari penindasan tidak langsung yang bisa mengikis rasa percaya diri dan harga diri istri secara drastis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *