Karier  

7 Profesi Ini Dulu Berjaya, Sekarang Tinggal Kenangan!

7 Profesi Ini Dulu Berjaya, Sekarang Tinggal Kenangan!
7 Profesi Ini Dulu Berjaya, Sekarang Tinggal Kenangan! (www.freepik.com)

lombokprime.com – Di era digital yang berkembang pesat, banyak profesi yang dulu berjaya kini mulai ditinggalkan. Perubahan teknologi, kebiasaan masyarakat, dan otomatisasi telah menggeser peran-peran yang dulunya sangat dibutuhkan. Lalu, apa saja profesi yang kini mulai menghilang, dan apa penggantinya di era modern?

Tukang Foto Keliling vs Fotografer Digital

Dulu, tukang foto keliling sering dijumpai di tempat wisata atau acara besar. Mereka menawarkan jasa cetak foto langsung di tempat dengan kamera film yang khas. Namun, dengan munculnya kamera digital, smartphone berkualitas tinggi, dan aplikasi edit foto, profesi ini semakin jarang terlihat.

Sebagai gantinya, fotografer digital dan kreator konten visual semakin berkembang. Kini, banyak orang mencari jasa fotografi profesional untuk keperluan media sosial, bisnis, hingga pernikahan. Fotografer modern juga harus menguasai editing, pemasaran digital, dan strategi media sosial agar tetap relevan. Tak hanya itu, tren fotografi drone dan augmented reality juga menjadi keahlian yang semakin dicari dalam dunia fotografi modern.

Penjaga Warung Telepon vs Operator Layanan Digital

Sebelum era ponsel, wartel (warung telekomunikasi) menjadi tempat andalan untuk berkomunikasi jarak jauh. Penjaga wartel berperan dalam mengatur antrian dan memberikan layanan telepon kepada pelanggan. Namun, dengan kemajuan teknologi seluler dan internet, wartel kini hampir punah.

Sebagai gantinya, profesi di bidang layanan digital semakin berkembang. Customer service online, chatbot developer, hingga administrator layanan komunikasi berbasis aplikasi menjadi profesi yang menggantikan peran wartel di masa lalu. Bahkan, teknologi seperti AI voice assistant semakin menggantikan peran manusia dalam layanan komunikasi, memungkinkan pelanggan mendapatkan informasi atau menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan efisien.

Tukang Ketik vs Content Writer

Pada era mesin tik, profesi tukang ketik sangat dibutuhkan untuk membantu orang menulis dokumen resmi, surat, hingga skripsi. Keahlian mengetik cepat menjadi modal utama dalam profesi ini. Namun, dengan kemajuan komputer dan aplikasi pengolah kata, jasa ini semakin langka.

Sebagai gantinya, profesi content writer dan copywriter menjadi lebih diminati. Kemampuan menulis tidak hanya sebatas mengetik, tetapi juga menciptakan konten yang menarik untuk blog, media sosial, hingga pemasaran digital. Selain itu, munculnya tren seperti AI-generated content dan SEO writing telah mengubah cara para penulis konten bekerja, menuntut mereka untuk lebih memahami cara algoritma mesin pencari bekerja.

Penjual Koran vs Jurnalis Digital

Dulu, kios koran dan loper koran menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Orang-orang mengandalkan media cetak untuk mendapatkan berita terbaru. Namun, dengan hadirnya portal berita online dan media sosial, kebiasaan membaca koran mulai berkurang drastis.

Sebagai gantinya, jurnalis digital dan content creator berita kini lebih dibutuhkan. Kemampuan menulis berita dengan cepat, memahami SEO, serta menyajikan informasi dalam format digital (seperti video pendek dan infografis) menjadi nilai tambah bagi jurnalis modern. Selain itu, banyak jurnalis kini juga merangkap sebagai podcaster atau YouTuber untuk mendistribusikan berita dengan cara yang lebih menarik bagi audiens muda.

Operator Mesin Tiket vs Aplikasi Pemesanan Online

Dulu, membeli tiket kereta atau bus harus dilakukan secara manual melalui operator loket. Antrian panjang di stasiun atau terminal menjadi pemandangan umum. Namun, dengan hadirnya aplikasi pemesanan online, kini semua bisa dilakukan dengan satu klik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *