Menegur Orang Tanpa Bikin Baper? Coba 15 Jurus Jitu Ini!

Menegur Orang Tanpa Bikin Baper? Coba 15 Jurus Jitu Ini!
Menegur Orang Tanpa Bikin Baper? Coba 15 Jurus Jitu Ini! (www.freepik.com)

5. Gunakan Kalimat “Saya” daripada “Kamu”

Menggunakan kalimat yang dimulai dengan “saya” dapat membantu mengurangi kesan menyalahkan. Misalnya, alih-alih mengatakan “Kamu tidak mendengarkan saya!”, cobalah katakan “Saya merasa tidak didengarkan saat saya sedang berbicara.” Ini membantu menyampaikan perasaanmu tanpa menuduh atau menyalahkan lawan bicara secara langsung. Teknik ini dikenal sebagai “I-statement” dan sangat efektif dalam komunikasi asertif.

6. Ajukan Pertanyaan Terbuka

Sebelum memberikan solusi atau saran, cobalah untuk mengajukan pertanyaan terbuka untuk memahami perspektif lawan bicara. Misalnya, “Apa yang membuat kamu kesulitan menyelesaikan tugas ini tepat waktu?” atau “Apakah ada kendala yang kamu hadapi?” Ini menunjukkan bahwa kamu peduli dengan apa yang mereka rasakan dan pikirkan, serta memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan situasi dari sudut pandang mereka.

7. Dengarkan dengan Seksama

Setelah mengajukan pertanyaan, dengarkan jawaban lawan bicara dengan seksama tanpa menyela atau menghakimi. Berikan perhatian penuh dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan apa yang mereka katakan. Mendengarkan secara aktif adalah kunci untuk membangun pemahaman dan kepercayaan dalam komunikasi.

8. Berikan Solusi atau Saran yang Konstruktif

Setelah memahami situasinya, berikan solusi atau saran yang konstruktif dan dapat ditindaklanjuti. Fokuslah pada bagaimana perilaku tersebut dapat diperbaiki di masa depan. Misalnya, “Mungkin kita bisa membuat jadwal yang lebih rinci untuk setiap tahap proyek agar kita bisa memantau progresnya bersama.” Saran yang spesifik dan praktis akan lebih mudah diterima dan diimplementasikan.

9. Tekankan Dampak Positif dari Perubahan

Jelaskan mengapa perubahan perilaku itu penting dan apa dampak positifnya bagi diri mereka sendiri, tim, atau organisasi secara keseluruhan. Misalnya, “Dengan lebih teliti dalam memeriksa laporan, kita bisa menghindari kesalahan yang mungkin merugikan perusahaan.” Menyoroti manfaat dari perubahan akan memberikan motivasi tambahan bagi lawan bicara.

10. Akhiri dengan Nada Positif dan Dukungan

Akhiri percakapan dengan nada positif dan berikan dukungan kepada lawan bicara. Sampaikan keyakinanmu bahwa mereka mampu melakukan perubahan yang diperlukan. Misalnya, “Saya yakin kamu bisa melakukan ini dengan baik. Jika ada hal lain yang bisa saya bantu, jangan ragu untuk memberitahu saya.” Dukungan dan kepercayaan dari orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi seseorang.

11. Gunakan Humor dengan Bijak

Dalam beberapa situasi, humor yang tepat dapat membantu mencairkan suasana dan membuat teguran terasa lebih ringan. Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan humor agar tidak terkesan meremehkan atau menyindir. Pastikan humor yang kamu gunakan tidak menyinggung atau membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.

12. Berikan Contoh yang Spesifik

Ketika menegur, berikan contoh konkret dari perilaku yang ingin kamu koreksi. Contoh yang spesifik akan membantu lawan bicara memahami dengan jelas apa yang kamu maksud dan mengapa hal itu perlu diperbaiki. Misalnya, alih-alih mengatakan “Presentasi kamu kurang menarik,” cobalah katakan “Pada bagian awal presentasi, mungkin akan lebih menarik jika kamu menambahkan data atau studi kasus yang relevan untuk menarik perhatian audiens.”

13. Bersikap Konsisten

Pastikan kamu bersikap konsisten dalam menegur perilaku yang tidak sesuai. Jika kamu membiarkan satu kali kesalahan, hal itu bisa dianggap sebagai pemakluman. Konsistensi menunjukkan bahwa kamu serius dengan standar yang telah ditetapkan dan membantu lawan bicara memahami batasan yang jelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *