4. Kurangnya Empati yang Terselubung
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kekurangan empati, meskipun tidak selalu ditunjukkan secara kasar, bisa terasa oleh orang lain. Misalnya, ketika seseorang sedang bercerita tentang masalahnya, kamu mungkin merespons dengan acuh tak acuh, memberikan solusi tanpa memahami emosi mereka, atau bahkan mengalihkan pembicaraan kembali ke dirimu. Hal ini bisa membuat orang merasa tidak dipahami dan tidak didukung.
Bagaimana Mengubahnya? Latih dirimu untuk benar-benar menempatkan diri pada posisi orang lain. Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaan mereka. Ketika seseorang berbagi sesuatu yang personal, tunjukkan respons yang penuh perhatian dan pengertian. Hindari memberikan penilaian atau solusi instan, terkadang yang mereka butuhkan hanyalah didengarkan dan dipahami.
5. Kebiasaan Bergosip atau Membicarakan Orang Lain di Belakang
Meskipun mungkin terasa menyenangkan sesaat untuk berbagi “informasi menarik” tentang orang lain, kebiasaan bergosip bisa sangat merusak reputasimu dan membuat orang lain tidak mempercayaimu. Jika kamu terbiasa membicarakan orang lain di belakang mereka, orang lain akan berpikir bahwa kamu juga mungkin membicarakan mereka di belakang mereka. Ini menciptakan suasana tidak aman dan membuat orang enggan untuk terbuka padamu.
Bagaimana Mengubahnya? Sadari bahwa bergosip tidak memberikan manfaat positif bagi siapapun. Latih dirimu untuk fokus pada hal-hal yang lebih produktif dan positif dalam percakapan. Jika seseorang mencoba mengajakmu bergosip, cobalah untuk mengalihkan topik pembicaraan atau menolak untuk berpartisipasi. Bangun reputasi sebagai seseorang yang bisa dipercaya dan menjaga rahasia.
6. Sikap Merasa Paling Tahu atau Meremehkan Orang Lain
Tidak ada yang suka merasa diremehkan atau dianggap bodoh. Sikap merasa paling tahu, suka mengoreksi orang lain secara berlebihan, atau meremehkan pendapat orang lain bisa sangat menyakitkan dan membuat orang menjauhimu. Meskipun kamu mungkin memiliki pengetahuan atau pengalaman yang lebih banyak dalam bidang tertentu, menyampaikan hal tersebut dengan cara yang arogan atau menggurui akan membuat orang lain merasa tidak nyaman dan tidak dihargai.
Bagaimana Mengubahnya? Belajarlah untuk bersikap rendah hati dan menghargai kontribusi setiap orang. Sampaikan pendapatmu dengan sopan dan terbuka terhadap sudut pandang lain. Hindari mengoreksi orang lain di depan umum kecuali benar-benar diperlukan dan lakukan dengan cara yang membangun. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan pengetahuannya masing-masing.
7. Kurangnya Kepercayaan Diri yang Justru Menarik Perhatian Negatif
Meskipun terdengar paradoks, kurangnya kepercayaan diri yang ekstrem terkadang bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman atau bahkan menjengkelkan. Ini bukan berarti kamu harus berpura-pura menjadi orang yang berbeda, tetapi ketidakpercayaan diri yang berlebihan seringkali diiringi dengan perilaku mencari validasi terus-menerus, merendahkan diri sendiri untuk mendapatkan pujian, atau bersikap pasif-agresif. Hal ini bisa membuat interaksi terasa canggung dan membebani.
Bagaimana Mengubahnya? Fokuslah pada pengembangan diri dan mengenali nilai-nilaimu sendiri. Latih diri untuk menerima pujian dengan baik dan berhenti merendahkan diri sendiri. Bangun keyakinan pada kemampuanmu dan berani untuk mengekspresikan diri secara autentik. Ketika kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri, orang lain juga akan merasa lebih nyaman berada di dekatmu.






