1. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan Profesional
Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi riwayat makan anak, dan mungkin melakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyebab underweight atau malnutrisi serta memberikan rekomendasi penanganan yang tepat.
2. Perencanaan Diet yang Tepat dan Bergizi Seimbang
Ahli gizi dapat membantu menyusun rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan kalori dan nutrisi anak berdasarkan usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Diet ini harus mencakup semua kelompok makanan penting, termasuk karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
3. Meningkatkan Frekuensi dan Porsi Makan
Pada anak yang underweight, meningkatkan frekuensi makan menjadi lebih sering dengan porsi yang lebih kecil dapat membantu meningkatkan asupan kalori secara keseluruhan tanpa membuat anak merasa terlalu kenyang.
4. Memperkaya Kandungan Nutrisi Makanan
Tambahkan bahan-bahan yang kaya nutrisi ke dalam makanan anak. Misalnya, tambahkan telur, keju, atau susu bubuk ke dalam bubur atau nasi tim. Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa saat memasak.
5. Memberikan Camilan Sehat di Sela Waktu Makan
Berikan camilan sehat di antara waktu makan utama, seperti buah-buahan, yogurt, kacang-kacangan (jika tidak ada alergi), atau roti gandum dengan selai kacang.
6. Memastikan Asupan Cairan yang Cukup
Pastikan anak minum air putih yang cukup sepanjang hari. Hindari memberikan minuman manis atau bersoda yang tinggi kalori namun rendah nutrisi.
7. Pemberian Suplemen Nutrisi (Jika Diperlukan)
Dalam beberapa kasus, dokter atau ahli gizi mungkin merekomendasikan pemberian suplemen nutrisi seperti vitamin, mineral, atau formula khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang tidak tercukupi dari makanan saja.
8. Mengatasi Masalah Makan yang Mendasari
Jika anak memiliki masalah makan seperti nafsu makan yang buruk atau picky eater, cari tahu penyebabnya dan konsultasikan dengan ahli terapi okupasi atau psikolog anak jika diperlukan.
9. Menciptakan Lingkungan Makan yang Positif
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan bebas dari tekanan. Ajak anak untuk terlibat dalam proses menyiapkan makanan dan makan bersama keluarga.
10. Pemantauan Pertumbuhan Secara Berkala
Pantau pertumbuhan anak secara berkala dengan menimbang dan mengukur tinggi badannya. Catat hasilnya pada grafik pertumbuhan dan konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika ada kekhawatiran.
11. Edukasi Gizi untuk Orang Tua dan Pengasuh
Berikan edukasi gizi kepada orang tua dan pengasuh mengenai pentingnya makanan bergizi seimbang untuk tumbuh kembang anak serta cara menyiapkan makanan yang sehat dan menarik.
12. Intervensi Tingkat Masyarakat
Di tingkat masyarakat, program-program intervensi gizi seperti pemberian makanan tambahan, fortifikasi pangan, dan edukasi gizi massal dapat berperan penting dalam mencegah dan mengatasi underweight dan malnutrisi pada anak.
Tren Terkini dan Sudut Pandang Unik
Tren terkini menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang sejak dini. Banyak orang tua yang mulai fokus pada pemberian makanan utuh (whole foods), mengurangi makanan olahan, dan memperhatikan asupan mikronutrien anak-anak mereka. Namun, tantangan seperti akses terhadap makanan bergizi dan informasi yang akurat masih menjadi kendala di banyak tempat.
Sudut pandang unik yang perlu ditekankan adalah bahwa mengatasi underweight dan malnutrisi bukan hanya tanggung jawab individu atau keluarga, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan komunitas memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang optimal melalui kebijakan, program, dan inisiatif yang berfokus pada peningkatan gizi masyarakat.






