Boss Butuhnya di DM, Marahnya di Grup! Gimana Nggak Kesel?

Boss Butuhnya di DM, Marahnya di Grup! Gimana Nggak Kesel?
Boss Butuhnya di DM, Marahnya di Grup! Gimana Nggak Kesel? (www.freepik.com)

lombokprime.com – Pernahkah kamu merasa punya boss menyebalkan? Tipe atasan yang tiba-tiba menghubungi secara pribadi, bahkan di luar jam kerja, ketika butuh sesuatu, tapi giliran ingin menegur justru melakukannya di depan umum atau melalui grup chat? Jika ya, kamu tidak sendirian. Fenomena ini bukan hal baru dan seringkali membuat karyawan merasa frustrasi, tidak dihargai, bahkan tertekan. Mari kita bahas bagaimana cara menghadapinya dengan bijak dan efektif.

Memahami Dinamika Atasan: Mengapa Mereka Bertindak Demikian?

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk mencoba memahami mengapa boss kita mungkin bertindak seperti itu. Bukan untuk membenarkan tindakan mereka, tetapi untuk mendapatkan perspektif yang lebih jelas. Ada beberapa kemungkinan alasan di balik perilaku ini:

Atasan yang Terlalu Fokus pada Hasil Instan

Beberapa atasan mungkin terlalu terpaku pada pencapaian target dan hasil. Ketika mereka butuh sesuatu, mereka ingin respons cepat, dan jalur pribadi seringkali dianggap sebagai cara tercepat untuk mendapatkannya. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa menghubungi di luar jam kerja atau secara pribadi dapat mengganggu keseimbangan hidup karyawan.

Kurangnya Keterampilan Komunikasi atau Empati

Tidak semua orang terlahir dengan keterampilan komunikasi yang mumpuni, apalagi empati. Atasanmu mungkin tidak sadar bahwa teguran di grup atau di depan umum bisa sangat merendahkan. Mereka mungkin menganggap itu sebagai cara efisien untuk menyampaikan pesan kepada banyak orang sekaligus, tanpa mempertimbangkan dampak emosionalnya. Bisa jadi mereka merasa tidak nyaman melakukan teguran personal, sehingga memilih “jalan pintas” yang dirasa lebih mudah.

Tekanan dari Atas atau Lingkungan Kerja

Bossmu juga manusia, dan mereka pun bisa jadi berada di bawah tekanan besar dari atasan mereka sendiri atau dari lingkungan kerja yang kompetitif. Tekanan ini bisa membuat mereka bertindak reaktif, kurang sabar, atau bahkan mengambil keputusan komunikasi yang kurang tepat.

Dampak Perilaku Atasan Seperti Ini Terhadap Karyawan

Perilaku atasan yang “personal saat butuh, publik saat menegur” ini dapat meninggalkan dampak negatif yang signifikan pada karyawan.

Penurunan Motivasi dan Produktivitas

Ketika merasa tidak dihargai atau dipermalukan di depan umum, motivasi kerja bisa menurun drastis. Karyawan mungkin merasa enggan untuk memberikan yang terbaik karena merasa usahanya tidak diakui, bahkan jika ada kesalahan, penanganannya tidak profesional.

Stres dan Burnout

Panggilan atau pesan di luar jam kerja menciptakan ketidakpastian dan rasa tidak aman. Karyawan jadi sulit memisahkan kehidupan pribadi dan profesional, yang bisa memicu stres dan bahkan burnout. Rasa cemas tentang kapan atasan akan menghubungi lagi atau kapan akan ada teguran publik berikutnya bisa sangat menguras energi.

Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Ketika komunikasi menjadi tidak konsisten dan tidak transparan, atmosfer kerja bisa menjadi tegang. Kepercayaan antar anggota tim, dan antara karyawan dengan atasan, bisa terkikis. Ini akan menghambat kolaborasi dan pertumbuhan tim secara keseluruhan. Karyawan mungkin merasa kurang aman untuk berinovasi atau mencoba hal baru karena takut akan teguran publik.

Strategi Jitu Menghadapi Boss Menyebalkan

Sekarang, mari kita bahas strategi konkret dan langkah-langkah praktis untuk menghadapi situasi ini. Ingat, tujuannya bukan untuk konfrontasi, melainkan untuk menciptakan batasan yang sehat dan meningkatkan kualitas komunikasi.

1. Tetapkan Batasan Waktu Kerja yang Jelas

Ini adalah langkah fundamental. Kamu berhak memiliki waktu pribadi dan istirahat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *