lombokprime.com – Migrain sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang muncul karena stres, kurang tidur, atau kebiasaan minum kopi. Namun, tahukah Anda bahwa makanan “sehat” yang Anda konsumsi sehari-hari bisa jadi pemicu migrain? Ya, beberapa makanan yang terlihat aman dan bernutrisi ternyata diam-diam menjadi biang kerok sakit kepala sebelah yang menyiksa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 makanan sehat yang mungkin selama ini Anda anggap aman, tetapi justru bisa memicu migrain. Simak penjelasannya agar Anda bisa lebih bijak memilih asupan sehari-hari.
1. Alpukat: Si Lembut yang Bikin Kepala Berdenyut
Alpukat sering dipuji sebagai superfood karena kandungan lemak sehatnya yang tinggi. Namun, buah ini juga mengandung tyramine, senyawa alami yang bisa memicu migrain pada sebagian orang. Tyramine bekerja dengan memengaruhi pembuluh darah di otak, menyebabkan mereka melebar dan memicu sakit kepala.
Jika Anda sering mengalami migrain setelah makan alpukat, coba kurangi konsumsinya dan perhatikan apakah ada perubahan.
2. Pisang: Buah Manis yang Bisa Jadi Musuh
Pisang adalah buah favorit banyak orang karena praktis dan kaya nutrisi. Namun, pisang juga mengandung tyramine dan histamin, dua senyawa yang dikenal sebagai pemicu migrain. Terutama pisang yang sudah terlalu matang, kadar tyramine-nya semakin tinggi.
Bagi Anda yang sensitif, coba batasi konsumsi pisang atau pilih pisang yang masih sedikit hijau untuk mengurangi risiko migrain.
3. Cokelat Hitam: Camilan Sehat yang Bisa Bikin Pusing
Cokelat hitam sering dianggap sebagai pilihan camilan sehat karena rendah gula dan kaya antioksidan. Namun, cokelat juga mengandung kafein dan phenylethylamine, senyawa yang bisa memicu migrain pada beberapa orang.
Jika Anda merasa migrain sering muncul setelah makan cokelat, coba ganti camilan Anda dengan buah-buahan rendah tyramine seperti mangga atau pepaya.
4. Keju: Lezat tapi Berisiko
Keju, terutama yang sudah difermentasi seperti cheddar, blue cheese, atau parmesan, mengandung tyramine dalam kadar tinggi. Senyawa ini terbentuk selama proses fermentasi dan bisa menyebabkan pembuluh darah di otak melebar, memicu migrain.
Bagi pecinta keju, coba beralih ke keju segar seperti mozzarella atau ricotta yang memiliki kadar tyramine lebih rendah.
5. Kacang-Kacangan: Camilan Sehat yang Bisa Bikin Sakit Kepala
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, atau kacang tanah sering dijadikan camilan sehat. Namun, kacang juga mengandung tyramine dan sulfit, yang bisa memicu migrain pada orang yang sensitif.
Jika Anda sering migrain setelah ngemil kacang, coba ganti dengan biji-bijian seperti biji labu atau bunga matahari yang lebih aman.
6. Makanan Olahan: Tersembunyi dalam Kemasan
Makanan olahan seperti sosis, nugget, atau makanan kaleng sering mengandung nitrat dan MSG (monosodium glutamat), dua bahan yang dikenal sebagai pemicu migrain. Nitrat digunakan sebagai pengawet, sementara MSG sering ditambahkan untuk meningkatkan rasa.
Untuk menghindari migrain, coba kurangi konsumsi makanan olahan dan beralih ke makanan segar yang diolah sendiri.
7. Buah Sitrus: Segar tapi Berpotensi Menyiksa
Buah-buahan sitrus seperti jeruk, lemon, dan grapefruit kaya akan vitamin C, tetapi juga mengandung histamin dan tyramine. Kedua senyawa ini bisa memicu migrain pada orang yang sensitif.
Jika Anda sering migrain setelah makan buah sitrus, coba ganti dengan buah lain seperti apel atau pir yang lebih aman.
Tips Mengidentifikasi Makanan Pemicu Migrain
Setiap orang memiliki pemicu migrain yang berbeda-beda. Untuk mengidentifikasi makanan mana yang menjadi biang kerok, coba lakukan langkah-langkah berikut:
- Buat Catatan Harian: Catat semua makanan yang Anda konsumsi dan gejala migrain yang muncul.
- Eliminasi Bertahap: Coba hilangkan satu per satu makanan yang dicurigai sebagai pemicu selama 2-3 minggu.
- Perhatikan Pola: Jika migrain berkurang setelah menghilangkan makanan tertentu, kemungkinan besar itulah pemicunya.
Solusi Praktis untuk Mengurangi Risiko Migrain
Selain menghindari makanan pemicu, ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko migrain:
- Tetap Terhidrasi: Dehidrasi adalah pemicu umum migrain. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari.
- Tidur Cukup: Kurang tidur bisa memperburuk migrain. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam.
- Kelola Stres: Stres adalah pemicu utama migrain. Coba teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
Migrain bukan hanya soal kopi atau stres. Makanan “sehat” yang Anda konsumsi sehari-hari bisa jadi pemicu yang tidak Anda sadari. Dengan mengenali makanan-makanan tersebut dan membuat perubahan kecil dalam pola makan, Anda bisa mengurangi frekuensi dan intensitas migrain.






