Berlatih Menulis dan Berbicara dengan Ringkas
Seperti halnya keterampilan lainnya, berlatih adalah kunci. Coba tulis atau bicarakan idemu dengan kalimat-kalimat yang lebih ringkas dan langsung ke inti. Kamu bisa mencoba “aturan 15 kata”: usahakan agar setiap kalimatmu tidak lebih dari 15 kata. Ini akan melatihmu untuk menjadi lebih efisien dalam memilih kata dan menyusun kalimat. Minta teman atau kolega untuk memberikan umpan balik apakah tulisan atau ucapanmu mudah dipahami. Jangan takut untuk meminta kritik konstruktif, itu akan membantumu berkembang.
Pentingnya Self-Awareness
Terakhir, dan tak kalah penting, adalah memiliki self-awareness. Sadari apakah gaya komunikasimu sudah efektif atau justru membuat orang lain bingung. Jika kamu merasa seringkali orang salah paham dengan apa yang kamu katakan, mungkin saatnya untuk mengevaluasi caramu berkomunikasi. Tidak ada salahnya untuk mencoba hal baru dan beradaptasi. Ingat, tujuan utama berkomunikasi adalah untuk dipahami, bukan untuk terdengar paling cerdas.
Berkomunikasi dengan Lebih Baik
Fenomena kalimat “sok intelek” ini memang nyata dan seringkali bikin kita geleng-geleng kepala. Namun, daripada hanya mengeluh, mari kita jadikan ini sebagai motivasi untuk memperbaiki cara kita berkomunikasi. Komunikasi yang efektif adalah jembatan yang menghubungkan ide-ide, membangun pemahaman, dan memperkuat hubungan.
Memilih untuk berbicara atau menulis dengan jelas dan sederhana bukan berarti kita tidak cerdas atau tidak berwawasan luas. Justru sebaliknya, itu menunjukkan bahwa kita memiliki pemahaman yang mendalam tentang topik yang kita bahas, sehingga kita bisa menyajikannya dengan cara yang paling mudah dicerna oleh siapa pun. Ini adalah bentuk empati dan rasa hormat terhadap waktu dan energi audiens kita.
Jadi, mulai sekarang, yuk kita prioritaskan kejelasan. Mari kita ciptakan ruang diskusi dan berbagi informasi yang inklusif, di mana setiap orang merasa nyaman untuk bertanya, berpendapat, dan memahami tanpa harus merasa terintimidasi oleh untaian kata-kata yang rumit. Dengan begitu, kita bisa membangun masyarakat yang lebih terinformasi, cerdas, dan saling terhubung.






