- “Apa yang menurutmu bisa aku tingkatkan dalam kolaborasi kita?”
- “Apakah ada saat di mana kamu merasa kontribusimu kurang dihargai?”
- “Bagaimana menurutmu cara terbaik kita bisa bekerja sama di masa depan?”
4. Fokus pada Pertumbuhan, Bukan Pengakuan
Alih-alih mencari pengakuan dan pujian, ubah fokusmu menjadi pertumbuhan pribadi. Tujuanmu bukan lagi untuk menjadi “yang paling berjasa”, melainkan untuk menjadi versi terbaik dari dirimu, yang terus belajar dan berkembang. Ketika kamu fokus pada pertumbuhan, pengakuan akan datang secara alami sebagai efek samping dari upaya dan peningkatan kualitas dirimu.
Ini juga berarti belajar dari kesalahan. Jangan takut gagal atau membuat kesalahan. Setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan menjadi lebih baik. Individu dengan ilusi kontribusi seringkali takut gagal karena itu akan merusak citra diri mereka yang sempurna. Bebaskan dirimu dari tekanan ini.
5. Rayakan Keberhasilan Bersama dan Berbagi Kredit
Ketika ada keberhasilan, rayakan bersama dan berbagi kredit dengan semua yang terlibat. Jangan ragu untuk memuji dan menyoroti kontribusi orang lain di depan umum. Ini tidak akan mengurangi kilau dirimu; sebaliknya, itu akan menunjukkan bahwa kamu adalah pemimpin yang inspiratif dan anggota tim yang suportif. Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap jika dibagi bersama.
Menuju Diri yang Lebih Baik: Bangun Kolaborasi Sejati
Melepaskan diri dari ilusi kontribusi ala kepribadian narsistik adalah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri, kerendahan hati, dan komitmen. Ini bukan tentang merendahkan dirimu sendiri, melainkan tentang membangun fondasi yang lebih kuat untuk harga diri yang sejati. Harga diri yang sejati tidak bergantung pada seberapa banyak pujian yang kamu dapatkan, tetapi pada seberapa jujur kamu dengan dirimu sendiri dan seberapa baik kamu berinteraksi dengan dunia.
Membangun kolaborasi sejati, di mana setiap kontribusi dihargai dan setiap individu merasa berdaya, akan membawa dampak positif yang tak terhingga. Kamu tidak hanya akan menjadi individu yang lebih baik, tetapi juga akan menciptakan lingkungan di mana semua orang bisa berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka. Ingatlah, kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk mengangkat orang lain, bukan hanya menonjolkan diri sendiri.
