Jawaban yang Bikin Emosi: Taktik Narsistik Saat Terpojok
Ketika sifat narsistik mereka ketahuan atau terpojok, mereka tidak akan bereaksi seperti orang kebanyakan yang mungkin menunjukkan rasa malu, penyesalan, atau bahkan marah karena ketahuan. Sebaliknya, mereka akan meluncurkan berbagai taktik manipulatif yang bisa membuat kita merasa marah, bingung, bahkan mempertanyakan kewarasan diri sendiri.
1. Gaslighting: Memutarbalikkan Realitas
Salah satu taktik paling berbahaya adalah gaslighting. Mereka akan menyangkal kejadian yang jelas-jelas terjadi, memutarbalikkan fakta, bahkan mencoba meyakinkanmu bahwa kamu yang salah mengingat atau terlalu sensitif. Contohnya, “Aku tidak pernah mengatakan itu, kamu pasti salah dengar,” atau “Kenapa kamu selalu melebih-lebihkan masalah?” Tujuannya adalah membuatmu ragu pada ingatan dan persepsimu sendiri, sehingga mereka bisa lolos dari pertanggungjawaban. Ini adalah bentuk pelecehan emosional yang bisa sangat merusak mental.
2. Proyeksi: Melempar Kesalahan pada Orang Lain
Ketika mereka tidak bisa menyangkal, mereka akan memproyeksikan kesalahan mereka padamu. Misalnya, jika mereka egois, mereka akan menuduhmu yang egois. Jika mereka manipulatif, mereka akan mengatakan bahwa kamu yang manipulatif. Ini adalah cara mereka untuk menghindari rasa bersalah dan memindahkan beban emosional kepadamu. “Bukan aku yang masalah, tapi kamu yang terlalu dramatis,” atau “Kamu cemburu makanya bilang begitu.”
3. Playing Victim: Merasa Paling Tersakiti
Ajaibnya, meskipun merekalah yang menyebabkan masalah, mereka seringkali berhasil memposisikan diri sebagai korban. Mereka akan mengeluh tentang betapa tidak adilnya kamu memperlakukan mereka, atau bagaimana kamu menyakiti perasaan mereka. Ini adalah cara untuk mengalihkan fokus dari kesalahan mereka dan mendapatkan simpati dari orang lain, bahkan darimu. “Kamu jahat sekali menuduhku seperti itu, setelah semua yang kulakukan untukmu,” atau “Aku tidak percaya kamu bisa mengatakan hal sekejam itu padaku.”
4. Serangan Ad Hominem: Menyerang Pribadi
Ketika semua taktik lain gagal, mereka mungkin akan melancarkan serangan pribadi terhadapmu. Mereka akan menyerang karaktermu, kelemahanmu, atau bahkan masa lalumu untuk mengalihkan perhatian dari isu utama. Ini adalah upaya untuk membuatmu defensif dan mengalihkan pembicaraan. “Kamu memang selalu begini, tidak pernah bisa mengerti,” atau “Dulu kamu juga pernah melakukan hal yang sama, jadi jangan sok suci.”
5. Mengabaikan atau Menghilang
Dalam beberapa kasus, mereka mungkin akan memilih untuk mengabaikanmu atau bahkan menghilang sama sekali dari percakapan atau kehidupanmu. Ini adalah cara mereka untuk menghindari konfrontasi dan konsekuensi. Mereka tidak mau berhadapan dengan kenyataan bahwa mereka mungkin terlihat buruk di matamu. Ini bisa terasa sangat menyakitkan, terutama jika kamu mengharapkan resolusi atau penjelasan.
Cara Menghadapi Narsistik yang Ketahuan
Menghadapi seseorang dengan sifat narsistik yang terpojok memang menguras emosi. Namun, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk melindungi dirimu dan menjaga kewarasanmu.
1. Jaga Jarak Emosional
Hal terpenting adalah menjaga jarak emosional. Jangan biarkan reaksi mereka memengaruhimu secara pribadi. Ingatlah, respons mereka adalah refleksi dari masalah internal mereka, bukan tentang dirimu. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang lebih objektif. Semakin kamu terlibat secara emosional, semakin mudah mereka untuk memanipulasimu.
2. Validasi Perasaanmu Sendiri
Gaslighting bisa membuatmu meragukan dirimu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk memvalidasi perasaan dan ingatanmu. Percayalah pada apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu ingat. Jika perlu, catat kejadian-kejadian penting agar kamu punya bukti. Ingatlah, kamu berhak atas perasaanmu.






