Merangkul Toleransi Sejati untuk Dunia yang Lebih Inklusif
Meninggalkan kebiasaan menggunakan kalimat sok toleran yang sebenarnya penuh penghakiman bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat penting untuk menciptakan dunia yang lebih empatik dan inklusif. Ini adalah tentang memilih untuk benar-benar mendengarkan, benar-benar memahami, dan benar-benar menerima, tanpa perlu menambahkan “tapi” yang merusak.
Setiap dari kita memiliki peran dalam membangun jembatan pengertian, bukan dinding perbedaan. Dengan melatih toleransi sejati, kita tidak hanya memberikan ruang bagi orang lain untuk menjadi diri mereka seutuhnya, tetapi juga membebaskan diri kita sendiri dari beban penghakiman. Mari kita jadikan setiap interaksi sebagai kesempatan untuk menunjukkan bahwa penerimaan tanpa syarat adalah kekuatan terbesar, bukan sekadar kata-kata manis di bibir.






