Berita

Listrik 12 Ribu Pelanggan Terdampak Banjir Di Taliwang Kembali Normal

×

Listrik 12 Ribu Pelanggan Terdampak Banjir Di Taliwang Kembali Normal

Sebarkan artikel ini

Lombokprime.com – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa terus melakukan penormalan pasca banjir yang menerjang wilayah Taliwang (13/02). Sebanyak 19.643 pelanggan yang berlokasi di tiga kecamatan terdampak banjir sempat mengalami gangguan kelistrikan, yakni Kec. Brang Rea, Brang Ene dan Kec. Taliwang.

Gamal Rizal Kambey, Manager PLN UP3 Sumbawa menyampaikan progress penormalan untuk jaringan terdampak cuaca ekstrim hingga malam ini pukul 19.53 WITA adalah 70,4%. Sebanyak 50 gardu dari 71 gardu yang menyuplai listrik untuk 12.524 pelanggan dan mengalami kerusakan berhasil diperbaiki kembali.

Dari total jumlah gardu yang terdampak, masih terdapat dua puluh satu buah gardu distribusi belum dapat dinormalkan. Hal ini disebabkan kondisi di lapangan yang belum dipastikan aman.

“Masih terdapat 7.110 pelanggan yang masih belum bisa kami normalkan listriknya karena keamanan instalasi di lokasi. Segera setelah kami pastikan aman, listrik segera kami normalkan”, tutur Gamal.

Gamal juga menjelaskan pemutusan aliran listrik harus segera dilakukan oleh PLN untuk keamanan masyarakat. Hal ini dikarenakan instalasi listrik yang tergenang air dapat memicu arus hubung singkat yang dapat berakibat fatal bagi warga.

Dalam proses pengamanan dan perbaikan, Gamal menurunkan sebanyak 64 petugas PLN disiagakan untuk melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan dan pemeriksaan di jaringan yang terdampak banjir. Petugas tidak hanya dari wilayah Taliwang, namun juga didatangkan dari Sumbawa dan sekitarnya untuk mempercepat proses penormalan.

Kondisi cuaca di beberapa lokasi yang masih dilanda hujan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh petugas dalam proses penormalan suplai listrik.

“Kami mohon maaf untuk pelanggan yang masih belum bisa menyala listriknya karena beberapa daerah masih tergenang air dan terkena longsoran. Sesegera mungkin listrik akan kami nyalakan setelah instalasi listrik di lapangan aman”, jelas Gamal.

Gamal juga terus mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu berhati hati dan waspada terhadap cuaca ekstrim. Salah satunya memutus aliran listrik yang mengalir ke rumah dengan cara mematikan Mini Circuit Breaker yang ada di kWH meter pelanggan. Selain itu, Gamal juga berharap kerja sama masyarakat apabila menemukan kondisi instalasi listrik yang tidak aman di sekitarnya untuk segera ditindaklanjuti oleh PLN.

“Segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile apabila warga menemukan jaringan PLN yang tidak aman dan membahayakan warga. Hal ini akan sangat membantu PLN untuk meminimalisir pemadaman yang terjadi di masyarakat”, tutup Gamal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *