Berita

Pohon Tumbang Rusak Bangunan dan Infrastruktur di Kediri, Lombok Barat

×

Pohon Tumbang Rusak Bangunan dan Infrastruktur di Kediri, Lombok Barat

Sebarkan artikel ini
Kecamatan Kediri Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang

Lombok Barat, NTB – Kecamatan Kediri di Kabupaten Lombok Barat menghadapi ujian berat akibat cuaca buruk yang melanda pada Senin dini hari (11/3/2024).

Hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk pohon tumbang yang menimbulkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur vital.

Tanggap Darurat oleh Pihak Terkait

Menurut Kapolsek Kediri, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., kejadian ini terjadi sekitar pukul 05.00 WITA, dan berdampak di beberapa Desa di Kecamatan Kediri.

Pohon-pohon yang tumbang tidak hanya merusak bangunan tetapi juga menutupi ruas jalan, mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas sehari-hari warga.

Dampak cuaca buruk terasa di lokasi di kecamatan Kediri, dengan kerusakan yang dilaporkan di beberapa desa:

  • Desa Gelogor: Pohon tumbang merusak atap Panti Asuhan Darul Yaqin dan rumah warga.
  • Desa Lelede: Pohon tumbang mengakibatkan terputusnya arus lalu lintas.
  • Desa Dasan Baru: Pohon tumbang menyebabkan putusnya jaringan kabel PLN dan robohnya warung nasi.
  • Desa Ombe Baru: Atap bangunan rumah rusak akibat hujan angin kencang.
  • Desa Kediri Induk: Pohon tumbang menutupi ruas jalan utama.
  • Desa Banyumulek: Pohon tumbang menutupi jalan dan menyebabkan robohnya tiang listrik.
Baca Juga  Bersama Masyarakat, Tni-Polri Di Juranalas Gotong Royong Bersihkan Sampah

Gotong Royong sebagai Solusi

Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat setempat, bersama personil Polsek, melakukan gotong royong.

“Untuk merapikan pohon-pohon tumbang dan mengatur arus lalu lintas. Tentunya juga yang terpenting adalah untuk keselamatan masyarakat Kediri dalam menghadapi bencana ini,” ungkap Kapolsek.

Pentingnya Kesiapsiagaan dan Pencegahan

“Kami sangat mengapresiasi Koordinasi yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Sehingga mendapat penanganan yang baik,” ucapnya.

Menurutnya dengan gotong royong dan kerjasama yang erat, masyarakat dapat mengatasi dampak negatif dari bencana alam dan memastikan keamanan serta kenyamanan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *