Nyongkolan Lombok: Tradisi Meriah yang Dijaga Ketat Polisi

  • Bagikan
Nyongkolan Lombok Tradisi Meriah yang Dijaga Ketat Polisi (2)

Lembar, Lombok Barat – Tradisi adat Nyongkolan, sebuah ritual penting dalam rangkaian pernikahan masyarakat Sasak, kembali digelar di wilayah hukum Polsek Lembar. Kali ini, giliran warga Dusun Dasan Daya mengantar pengantin menuju Dusun Bakong Dasan Kapitan, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, pada Rabu (18/12/2024). Guna memastikan kelancaran dan keamanan acara tersebut, Polsek Lembar menerjunkan personelnya untuk melakukan pengamanan dan monitoring ketat.

Kegiatan pengamanan ini dipimpin langsung oleh KA SPKT III Polsek Lembar, Bripka Karyadi, bersama anggota Bripka LL Hamzan Umaidi, Bripka Nym Sugiarto, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat. Mereka mulai berjaga sejak pukul 17.00 WITA hingga acara selesai.

Pengamanan Rute dan Iring-iringan Kecimol

Fokus utama pengamanan adalah rute yang dilalui rombongan pengantin dan iring-iringan musik tradisional kecimol. Para petugas kepolisian dan Babinsa memantau pergerakan rombongan, memastikan kelancaran lalu lintas di jalur dusun yang digunakan, serta mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menegaskan komitmen Polsek Lembar dalam mendukung pelestarian tradisi adat Nyongkolan. “Kami hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan tradisi Nyongkolan. Ini adalah bagian dari warisan budaya kita yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk sinergitas antara Polri, TNI, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Tradisi Nyongkolan: Simbol Kebersamaan dan Kekeluargaan

Tradisi Nyongkolan merupakan bagian tak terpisahkan dari adat pernikahan masyarakat Sasak di Lombok. Ritual ini menandai prosesi pengantaran pengantin dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, atau sebaliknya. Iring-iringan musik kecimol yang khas menambah semarak suasana, menciptakan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan yang kental.

Prosesi Nyongkolan biasanya melibatkan ratusan orang, mulai dari keluarga, kerabat, hingga tetangga. Mereka berjalan bersama mengiringi pengantin sambil memainkan musik kecimol dan menyanyikan lagu-lagu tradisional. Suasana yang meriah dan penuh kegembiraan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Lombok.

Peran Serta Masyarakat dalam Menjaga Tradisi

Keberlangsungan tradisi Nyongkolan tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat dalam menjaganya. Partisipasi aktif dalam setiap prosesi, serta pemahaman akan makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, menjadi kunci penting dalam melestarikan warisan budaya ini.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari masyarakat dalam menjaga ketertiban selama pelaksanaan Nyongkolan,” ungkap Bripka Karyadi di sela-sela kegiatan pengamanan. “Dengan kerjasama yang baik, kita bisa memastikan tradisi ini tetap lestari dan berjalan dengan aman dan lancar.”

Upaya Pelestarian Budaya Lokal

Pengamanan yang dilakukan Polsek Lembar tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian budaya lokal. Tradisi Nyongkolan merupakan bagian penting dari identitas masyarakat Sasak, dan keberadaannya perlu dijaga agar tetap hidup dan lestari di tengah perkembangan zaman.

Dengan sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan tradisi Nyongkolan dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya yang membanggakan. Kegiatan pengamanan seperti ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Lembar.

Kapolsek Lembar berharap kegiatan pengamanan tradisi adat seperti Nyongkolan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. “Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam pengamanan kegiatan-kegiatan adat dan budaya,” pungkas Ipda Joko Rudiantoro. “Semoga tradisi Nyongkolan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Lombok dan terus dilestarikan dari generasi ke generasi.”

Dengan pengamanan yang ketat dan partisipasi aktif masyarakat, tradisi Nyongkolan di Dusun Bakong berjalan lancar dan meriah. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terpancar dari tradisi ini diharapkan dapat terus mempererat tali silaturahmi antar warga dan memperkaya khasanah budaya Indonesia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *