Berita

Meriahnya Nyongkolan di Lembar: Tradisi Adat Sasak yang Memukau

×

Meriahnya Nyongkolan di Lembar: Tradisi Adat Sasak yang Memukau

Sebarkan artikel ini
Nyongkolan di Lembar Polsek Kawal Keamanan Pesta Adat Sasak

Lombok Barat, Tradisi adat Nyongkolan, sebuah perayaan penuh warna dan kegembiraan dalam budaya Sasak, kembali digelar di wilayah hukum Polsek Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Pada Sabtu, 24 Agustus 2024, arak-arakan meriah mengiringi pengantin pria menuju rumah mempelai wanita, diiringi tabuhan gendang beleq yang menggetarkan jiwa. Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., memastikan tradisi ini berlangsung aman dan kondusif.

Nyongkolan: Simbol Kebahagiaan dan Kerukunan

Nyongkolan adalah prosesi mengantar pengantin pria ke rumah pengantin wanita setelah akad nikah. Lebih dari sekadar ritual seremonial, Nyongkolan adalah simbol kebahagiaan dan kerukunan dalam masyarakat Sasak. Iring-iringan meriah yang melibatkan keluarga, kerabat, dan tetangga menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan kebersamaan.

Di tengah modernisasi yang pesat, tradisi Nyongkolan tetap lestari di Lembar. Generasi muda Sasak dengan bangga melestarikan warisan leluhur ini, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka. Nyongkolan bukan sekadar pesta pernikahan, tetapi juga ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial.

Baca Juga  Kolaborasi Unik: Seapark Kayak Adventure Padukan Konservasi Laut dan Olahraga Air

Pengamanan dan Monitoring Polsek Lembar

Pada Nyongkolan kali ini, arak-arakan dimulai dari Dusun Siung, Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, menuju Dusun Pelah, Desa Mareje Timur, Kecamatan Lembar. Rute sepanjang beberapa kilometer ini dipenuhi oleh warga yang antusias menyaksikan kemeriahan tradisi.

Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam setiap kegiatan, termasuk tradisi adat seperti Nyongkolan ini.” 

Untuk memastikan kelancaran acara, Polsek Lembar menerjunkan tim pengamanan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Desa Mareje Timur dan personel Unit IK Polsek Lembar. Pengamanan ini meliputi pengaturan lalu lintas, pengawalan arak-arakan, dan pemantauan situasi keamanan secara keseluruhan.

Berkat koordinasi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, Nyongkolan di Lembar berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Tidak ada insiden keamanan yang dilaporkan, dan seluruh peserta arak-arakan dapat menikmati momen bahagia ini tanpa gangguan.

Baca Juga  Pengecekan Kendaraan Operasional, Persiapan Polres Lombok Barat Hadapi Pemilu 2024

Nilai-nilai Budaya dalam Nyongkolan

Nyongkolan bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga sarat akan nilai-nilai budaya yang luhur. Beberapa nilai yang terkandung dalam tradisi ini antara lain:

  • Gotong Royong: Nyongkolan melibatkan partisipasi aktif seluruh anggota masyarakat. Semua bahu-membahu mempersiapkan acara, mulai dari dekorasi, hidangan, hingga pengamanan.
  • Kebersamaan: Arak-arakan Nyongkolan menjadi ajang berkumpulnya keluarga, kerabat, dan tetangga. Momen ini mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial.
  • Kesenian: Gendang beleq, alat musik tradisional Sasak, menjadi pengiring utama dalam Nyongkolan. Tabuhan gendang yang dinamis menambah semarak suasana dan membangkitkan semangat peserta arak-arakan.
  • Kearifan Lokal: Nyongkolan adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang masih dilestarikan di Lembar. Tradisi ini menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Nyongkolan dan Tantangan Zaman

Di era modern ini, tradisi Nyongkolan menghadapi berbagai tantangan. Globalisasi dan pengaruh budaya asing dapat mengikis minat generasi muda terhadap warisan budaya mereka sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Lembar untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi ini.

Baca Juga  Kursi Amal Polsek Kuripan: Mempererat Hubungan Polri dengan Masyarakat

Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Edukasi: Menanamkan nilai-nilai budaya Nyongkolan kepada generasi muda melalui pendidikan formal dan informal.
  • Inovasi: Mengembangkan tradisi Nyongkolan dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi budayanya.
  • Promosi: Memperkenalkan Nyongkolan kepada masyarakat luas melalui berbagai media, seperti festival budaya, pameran, dan media sosial.

Nyongkolan adalah tradisi adat Sasak yang kaya akan nilai-nilai budaya. Tradisi ini bukan hanya sekadar pesta pernikahan, tetapi juga simbol kebahagiaan, kerukunan, dan semangat gotong royong masyarakat Lembar. Polsek Lembar berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini dengan memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan acara.

Diharapkan, Nyongkolan akan terus lestari di Lembar dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya mereka. Dengan menjaga tradisi ini, kita juga turut menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *