Lombok Barat, Lombokprime.com – Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun generasi sehat melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, sosialisasi program unggulan tersebut dilaksanakan di Lembar, Lombok Barat, pada Jumat (21/2/2025). Ratusan warga menghadiri acara ini, yang merupakan bagian dari upaya mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Program MBG digagas sebagai langkah strategis untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan kuat. Dalam kegiatan sosialisasi, Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, menegaskan pentingnya peran gizi dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Presiden Prabowo sangat konsen terhadap pembangunan nasional, baik di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pertahanan. Program MBG ini adalah bukti nyata komitmennya dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan berdaulat,” ujar Muazzim.
Program ini juga mengedepankan penguatan gizi sebagai fondasi untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa, seperti stunting, gizi buruk, obesitas, dan keterbatasan akses pangan sehat.
Persoalan gizi masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang akses terhadap makanan bergizi masih terbatas. Data terakhir menyebutkan bahwa angka prevalensi stunting di Indonesia berada di level 21,6% pada tahun 2022, yang menjadi perhatian utama pemerintah.
Untuk menjawab tantangan ini, Badan Gizi Nasional (BGN) hadir sebagai lembaga non-kementerian yang berperan besar dalam mengintegrasikan kebijakan dan program gizi di tingkat nasional maupun daerah. Keberadaan BGN diharapkan mampu memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan guna mengatasi persoalan gizi secara efektif dan berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi kehadiran BGN sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan MBG. Hal ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat,” kata Muazzim.
Muazzim juga menyerukan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan MBG sangat bergantung pada peran semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat umum.
“Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk memastikan semua pihak memahami peran dan fungsi BGN, serta dapat berkontribusi aktif dalam mendukung program-programnya,” tegasnya.
Melalui program ini, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya gizi yang baik untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Pemerintah juga terus mendorong implementasi program ini di berbagai daerah untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Program MBG tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa. Dengan perbaikan gizi, peserta didik dapat mencapai potensi kecerdasannya secara maksimal, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas nasional.
“Saya berharap acara ini menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera,” tambah Muazzim.
Sebagai lembaga negara non-kementerian, BGN memiliki tugas utama memastikan kebijakan gizi nasional dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh lapisan masyarakat. Fokus utamanya adalah menjamin tersedianya pangan bergizi yang berkualitas, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu inisiatif besar BGN yang telah menjangkau ribuan masyarakat di berbagai daerah. Dengan pendekatan terpadu dan kolaborasi yang baik, BGN optimis dapat membantu mewujudkan SDM unggul yang menjadi pilar utama menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan adanya program MBG, pemerintah berharap tingkat prevalensi masalah gizi buruk seperti stunting dapat terus ditekan. Selain itu, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan bergizi.
Kegiatan di Lembar menjadi bukti nyata bahwa program ini mendapat respon positif dari masyarakat. Partisipasi aktif semua pihak diharapkan menjadi kunci keberhasilan MBG dalam menciptakan perubahan nyata di masyarakat.
Program MBG adalah langkah konkret menuju masa depan Indonesia yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya saing. Dengan dukungan semua pihak, visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya mimpi, melainkan suatu kenyataan yang bisa diwujudkan bersama.