lombokprime – Program Gebyar Diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 1 Juli 2025 mencatatkan hasil menggembirakan. Dalam waktu satu minggu, total penerimaan pajak kendaraan bermotor mencapai lebih dari Rp10,44 miliar dari 31.983 unit kendaraan.
Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi NTB, Drs. H. Fathurahman, M.Si, menyebut capaian ini merupakan hasil dari antusiasme tinggi masyarakat dalam memanfaatkan keringanan pajak, yang disosialisasikan secara masif oleh jajaran Bappenda.
“Teman-teman di lapangan telah melakukan sosialisasi di berbagai tempat dan titik keramaian agar masyarakat NTB bisa teredukasi dan memanfaatkan berbagai diskon pajak yang diberikan,” jelas Fathurahman di Mataram, Rabu (9/7).
Ribuan Kendaraan Lunasi Tunggakan
Fathurahman menuturkan bahwa program ini menyasar berbagai jenis wajib pajak. Sebanyak 408 kendaraan Tunggakan Mati Dua Tahun (TMDU) berusia lebih dari lima tahun telah melunasi kewajiban pajaknya. Sementara itu, 4.176 kendaraan TMDU di bawah lima tahun juga turut serta.
Selain itu, kendaraan yang melakukan mutasi masuk ke wilayah NTB tercatat sebanyak 209 unit, menunjukkan respons positif dari pemilik kendaraan terhadap bebas biaya balik nama (BBN) yang ditawarkan dalam program ini.
Apresiasi untuk Wajib Pajak Taat
Tak hanya menghapus tunggakan dan memberikan diskon, Pemprov NTB juga memberikan apresiasi berupa potongan 25 persen kepada wajib pajak yang selama empat tahun berturut-turut membayar pajak tepat waktu. Sebanyak 4.715 kendaraan telah menikmati insentif loyalitas ini.
Program ini, menurut Fathurahman, merupakan bentuk insentif nyata kepada masyarakat yang disiplin dalam menunaikan kewajiban perpajakannya. Ia berharap apresiasi ini bisa meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat.
Warga Rasakan Manfaat Langsung
Antusiasme masyarakat terlihat dari pernyataan sejumlah wajib pajak. Edwin, warga Kota Mataram, mengaku senang karena potongan yang diberikan cukup besar.
“Alhamdulillah, setiap tahun saya tetap bayar pajak, baru kali ini ada potongan yang cukup besar. Ada rasanya diapresiasi oleh pemerintah,” katanya.
Senada, Fitri, warga lainnya yang sedang mengurus mutasi kendaraan ke pelat DR, mengungkapkan bahwa program ini sangat meringankan beban biaya.
“Karena ada program bebas pajak ini akhirnya urus ke DR. Lumayan buat kurangi biaya,” ujarnya sambil tersenyum.
Komitmen Pemerintah Dorong Taat Pajak
Program Gebyar Diskon PKB 2025 dirancang tidak hanya untuk mengejar penerimaan pendapatan daerah, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran perpajakan di masyarakat. Pemprov NTB melalui Bappenda berkomitmen menyukseskan program ini hingga akhir masa pemberlakuannya.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa taat pajak bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” pungkas Fathurahman.
