Di tengah kesibukan yang seolah tidak ada habisnya, banyak orang tanpa sadar mulai menjauh dari orang tuanya. Bukan karena tidak sayang, tapi karena waktu seolah selalu jadi alasan. Pagi dikejar pekerjaan, malam sudah kehabisan tenaga, sementara akhir pekan pun sering tersita oleh urusan pribadi. Akibatnya, komunikasi dengan orang tua jadi jarang, bahkan sekadar telepon pun sering tertunda. Inilah yang oleh banyak orang disebut sebagai “ghosting orang tua” — menghilang secara perlahan tanpa niat buruk, tapi tetap meninggalkan rasa sepi bagi mereka yang menunggu.
Padahal, menjaga hubungan dengan orang tua tidak selalu butuh waktu lama atau suasana formal yang kaku. Dengan sedikit kreativitas, quality time bisa diciptakan dari hal-hal sederhana. Bahkan, momen sesingkat 15 menit pun bisa sangat berarti jika dilakukan dengan sepenuh hati. Artikel ini akan membahas berbagai cara kreatif untuk tetap terhubung dengan orang tua, meskipun jadwal harian kita padat.
Apa Itu “Ghosting” Orang Tua?
Istilah “ghosting” biasanya digunakan dalam konteks hubungan romantis, tapi kini juga relevan dalam hubungan keluarga. Ghosting orang tua berarti menghilang secara emosional dan komunikasi, meskipun hubungan itu masih ada. Bukan karena tidak peduli, melainkan karena terjebak dalam rutinitas dan merasa “nanti saja” setiap kali ingin menghubungi.
Sayangnya, penundaan yang terus-menerus bisa membuat hubungan menjadi renggang. Orang tua mungkin tidak pernah protes secara langsung, tapi mereka bisa merasakan perubahan itu. Mereka rindu perhatian kecil, cerita sederhana, dan kebersamaan yang dulu terasa hangat. Karena itu, penting untuk mulai menyadari bahwa hadir bagi orang tua bukan hanya soal waktu, tapi juga niat dan perhatian.
1. Manfaatkan Teknologi untuk Tetap Terhubung
Teknologi bisa menjadi jembatan hangat antara anak dan orang tua yang sibuk. Gunakan kemudahan digital bukan hanya untuk pekerjaan atau hiburan, tapi juga untuk menjaga kedekatan keluarga.
Video call rutin. Cukup luangkan 15–20 menit di waktu tertentu untuk saling menyapa lewat panggilan video. Jadikan rutinitas ini seperti ngobrol santai di rumah, tanpa formalitas. Bisa sambil mereka menyiapkan makan malam atau menikmati teh sore.
Grup chat keluarga. Buat grup sederhana untuk berbagi hal-hal kecil. Foto makanan, video lucu, atau cerita sehari-hari dapat membuat suasana tetap hangat meski jarak memisahkan. Interaksi ringan seperti ini bisa menghapus rasa jauh dan membuat semua merasa dekat kembali.
Nonton film bareng jarak jauh. Kini banyak platform yang memungkinkan nonton bareng secara online. Pilih film keluarga, tonton di waktu yang sama, dan tetap terhubung lewat chat. Rasanya seperti sedang duduk bersama, meski sebenarnya di tempat berbeda.
2. Jadikan Kegiatan Sehari-hari Sebagai Quality Time
Kebersamaan tidak selalu harus direncanakan dengan matang. Justru aktivitas sederhana sehari-hari sering kali bisa menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan.
Masak bersama. Jika tinggal terpisah, ajak orang tua memasak menu yang sama lewat video call. Bisa juga berbagi resep khas keluarga. Aktivitas ini bukan sekadar memasak, tapi juga mengenang dan meneruskan tradisi keluarga.
Temani belanja bulanan. Jika ada waktu luang di akhir pekan, temani mereka berbelanja kebutuhan rumah. Bukan soal membantu membawa barang, tapi tentang mengobrol ringan di perjalanan dan mendengar cerita mereka.
Bantu beres-beres rumah. Bagi orang tua, kehadiran anak saat membantu pekerjaan rumah terasa lebih dari sekadar tenaga. Ada rasa diperhatikan, ada kebahagiaan kecil yang tidak bisa digantikan dengan hadiah mahal.






