Karier  

7 Profesi Ini Dulu Berjaya, Sekarang Tinggal Kenangan!

7 Profesi Ini Dulu Berjaya, Sekarang Tinggal Kenangan!
7 Profesi Ini Dulu Berjaya, Sekarang Tinggal Kenangan! (www.freepik.com)

Sebagai gantinya, profesi di bidang teknologi dan layanan pelanggan digital semakin berkembang. Spesialis UX/UI, pengembang aplikasi pemesanan, hingga digital marketing untuk platform transportasi menjadi peran baru yang menggantikan operator tiket manual. Selain itu, sistem pembayaran berbasis blockchain dan artificial intelligence dalam prediksi harga tiket mulai menjadi tren dalam industri perjalanan.

Kasir Konvensional vs Sistem Self-Checkout

Kasir adalah profesi yang sangat umum di supermarket atau minimarket. Namun, dengan berkembangnya sistem self-checkout dan pembayaran digital, banyak toko mulai mengurangi jumlah kasir.

Sebagai gantinya, profesi di bidang manajemen data transaksi, pengembang sistem pembayaran digital, dan customer experience analyst menjadi lebih relevan. Peran manusia kini lebih difokuskan pada pengawasan sistem dan pelayanan pelanggan yang lebih kompleks. Bahkan, tren penggunaan robot dan AI dalam sistem ritel mulai diperkenalkan, mempercepat proses transaksi tanpa campur tangan manusia.

Tukang Pos vs Kurir E-Commerce

Dulu, tukang pos berperan penting dalam mengirimkan surat dan paket. Namun, dengan perkembangan email dan layanan pesan instan, peran tukang pos dalam pengiriman surat semakin menurun.

Sebagai gantinya, industri logistik e-commerce berkembang pesat. Kurir pengiriman paket, manajer logistik, hingga spesialis supply chain menjadi profesi yang lebih diminati. Selain itu, otomatisasi gudang dan penggunaan drone untuk pengiriman barang mulai menjadi kenyataan, menjadikan sistem pengiriman lebih efisien dan cepat.

Profesi yang Mungkin Akan Hilang di Masa Depan

Jika melihat tren perkembangan teknologi, ada beberapa profesi lain yang mungkin akan mengalami nasib serupa. Beberapa di antaranya adalah:

  • Operator Telepon: Dengan semakin canggihnya AI dan chatbot, layanan pelanggan berbasis manusia mungkin akan semakin berkurang.
  • Penerjemah Konvensional: Dengan teknologi seperti Google Translate dan AI penerjemah berbasis neural networks, profesi penerjemah manusia bisa terancam.
  • Petugas Parkir: Banyak kota besar mulai beralih ke sistem parkir otomatis tanpa operator manusia.
  • Akuntan Tradisional: Software akuntansi berbasis AI semakin banyak digunakan oleh perusahaan kecil hingga besar.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Perubahan Ini?

Perubahan zaman tak bisa dihindari. Profesi yang dulu populer kini harus beradaptasi atau beralih ke bidang lain. Kunci utama dalam menghadapi perubahan ini adalah fleksibilitas dan kemauan untuk terus belajar. Dengan mengembangkan keterampilan digital, memahami tren industri, dan mengasah kreativitas, kita bisa tetap relevan di dunia kerja yang terus berkembang.

Penting bagi generasi muda untuk tidak hanya mengandalkan keterampilan konvensional, tetapi juga mulai mengeksplorasi keahlian yang berkaitan dengan teknologi. Profesi di bidang kecerdasan buatan, analisis data, cybersecurity, hingga pengelolaan ekosistem digital diprediksi akan terus tumbuh dan menjadi tren pekerjaan masa depan.

Jadi, profesi apa yang menurutmu akan hilang dalam beberapa tahun ke depan? Atau apakah ada profesi baru yang menarik perhatianmu?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *