Karier  

Jangan Tertipu! Sosok Paling Ramah di Kantor Bisa Jadi Paling Toksik

Jangan Tertipu! Sosok Paling Ramah di Kantor Bisa Jadi Paling Toksik
Jangan Tertipu! Sosok Paling Ramah di Kantor Bisa Jadi Paling Toksik (www.freepik.com)

4. Sulit Mengambil Tanggung Jawab dan Suka Menyalahkan Orang Lain

Salah satu ciri khas dari ‘orang lembut’ yang toksik adalah ketidakmampuan mereka dalam mengambil tanggung jawab. Ketika ada masalah atau kesalahan, mereka akan lihai memutarbalikkan fakta atau mencari kambing hitam. Mereka tidak akan pernah secara langsung mengakui kesalahan mereka, bahkan jika bukti sudah jelas di depan mata. Sebaliknya, mereka akan menggunakan kalimat-kalimat seperti, “Sepertinya ada miskomunikasi ya,” atau “Mungkin aku kurang jelas menjelaskan,” yang secara tidak langsung menyalahkan orang lain atas kegagalan mereka sendiri.

Mereka juga mahir dalam menyalahkan orang lain dengan cara yang tidak langsung. Misalnya, jika sebuah proyek gagal, mereka mungkin berkata, “Seharusnya bagian A sudah selesai kemarin, jadi kita bisa lanjut ke B.” Padahal, bagian A adalah tanggung jawab mereka, namun mereka mengatakannya seolah-olah itu adalah masalah komunikasi atau kinerja tim secara keseluruhan. Ini membuat tim merasa frustrasi dan tidak termotivasi, karena kontribusi mereka seringkali tidak dihargai dan kesalahan selalu ditimpakan kepada mereka.

5. Silent Treatment dan Playing Victim

Saat merasa tidak senang atau keinginannya tidak terpenuhi, ‘orang lembut’ yang toksik mungkin akan menggunakan silent treatment. Mereka tidak akan berbicara langsung tentang masalahnya, melainkan akan mengabaikan Anda, memberikan respons singkat, atau bahkan sengaja membuat Anda merasa tidak nyaman. Ini adalah bentuk agresi pasif yang membuat Anda merasa terisolasi dan bingung.

Selain itu, mereka juga seringkali memainkan peran sebagai korban. Setiap kali ada masalah atau konflik, mereka akan berusaha menempatkan diri mereka sebagai pihak yang disakiti atau dirugikan, meskipun mereka adalah penyebab masalahnya. Dengan memainkan peran korban, mereka mendapatkan simpati dari orang lain dan menghindari konsekuensi atas tindakan mereka. Mereka mungkin akan berkata, “Aku sudah berusaha sekeras mungkin, tapi kenapa semua orang selalu menyalahkan aku?” Ini adalah taktik untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan mereka dan mendapatkan dukungan emosional dari orang lain.

Dampak Buruk Kehadiran Mereka di Kantor

Kehadiran individu ‘lembut’ yang toksik di kantor memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar ketidaknyamanan pribadi. Secara kolektif, mereka dapat merusak moral tim, menurunkan produktivitas, dan bahkan menyebabkan turnover karyawan yang tinggi.

  1. Menurunkan Semangat Kerja: Ketika anggota tim merasa terus-menerus dimanipulasi, digosipkan, atau disalahkan, semangat kerja mereka akan menurun drastis. Mereka menjadi apatis dan kehilangan motivasi untuk berkontribusi.
  2. Menciptakan Lingkungan Tidak Sehat: Lingkungan yang penuh dengan agresi pasif, gosip, dan manipulasi bukanlah tempat yang nyaman untuk bekerja. Stres dan kecemasan akan meningkat, yang berdampak pada kesehatan mental karyawan.
  3. Hambatan Komunikasi: Kepercayaan adalah fondasi komunikasi yang efektif. Ketika ada individu toksik yang suka menyebarkan gosip atau memanipulasi, komunikasi menjadi terhambat. Orang enggan berbagi informasi atau memberikan umpan balik jujur karena takut disalahgunakan.
  4. Menurunkan Produktivitas: Energi yang seharusnya digunakan untuk pekerjaan terbuang untuk mengatasi drama dan intrik yang diciptakan oleh individu toksik. Hal ini secara langsung mempengaruhi produktivitas tim dan kualitas pekerjaan.
  5. Meningkatkan Turnover: Karyawan yang merasa tidak dihargai, dimanfaatkan, atau terjebak dalam lingkungan toksik cenderung mencari peluang lain. Hal ini menyebabkan turnover karyawan yang tinggi, yang merugikan perusahaan dalam jangka panjang.

Cara Menghadapi ‘Orang Lembut’ yang Toksik

Mengenali adalah langkah pertama. Lalu, bagaimana kita menyikapi mereka tanpa terjebak dalam lingkaran toksisitas mereka?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *