Karier  

Kerja Terlalu Santai? Hati-Hati, Boreout Bisa Merusak Hidupmu!

Kerja Terlalu Santai? Hati-Hati, Boreout Bisa Merusak Hidupmu!
Kerja Terlalu Santai? Hati-Hati, Boreout Bisa Merusak Hidupmu! (www.freepik.com)

lombokprime.com – Boreout di tempat kerja, sebuah istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, nyatanya adalah masalah nyata yang bisa menghantui siapa saja yang merasa kurang tertantang dan jenuh dengan rutinitas pekerjaan. Jika selama ini kita lebih familiar dengan istilah burnout yang menggambarkan kelelahan akibat tekanan kerja berlebih, boreout justru merupakan kebalikannya: kelelahan dan frustrasi akibat kurangnya stimulasi dan tantangan dalam pekerjaan. Mari kita telaah lebih dalam fenomena ini yang mungkin sedang kamu alami atau bahkan tanpa sadar kamu abaikan.

Mengenal Lebih Dekat Sang “Pembunuh” Produktivitas: Apa Itu Boreout?

Mungkin kamu pernah merasakan hari-hari di kantor yang terasa begitu panjang dan membosankan. Tugas-tugas yang monoton, kurangnya tanggung jawab yang signifikan, atau bahkan tidak adanya pekerjaan yang berarti bisa menjadi pemicu utama boreout. Kondisi ini tidak hanya sekadar rasa bosan biasa, melainkan sebuah sindrom psikologis yang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan performa kerja seseorang.

Bayangkan dirimu berada di sebuah ruangan yang nyaman, fasilitas lengkap tersedia, bahkan mungkin gaji yang kamu terima cukup memuaskan. Namun, setiap harinya kamu hanya melakukan pekerjaan yang itu-itu saja, tanpa ada kesempatan untuk mengembangkan diri, belajar hal baru, atau bahkan merasa bahwa kontribusimu benar-benar dibutuhkan. Inilah inti dari boreout. Kamu mungkin terlihat sibuk di luar, tetapi di dalam, pikiranmu kosong dan motivasimu perlahan menghilang.

Mengapa Boreout Bisa Terjadi? Akar Permasalahan di Balik Kubikel Sepi

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami boreout di tempat kerja. Beberapa di antaranya adalah:

Pekerjaan yang Monoton dan Berulang

Tugas-tugas yang tidak bervariasi dan harus diulang-ulang setiap hari tanpa adanya tantangan intelektual bisa menjadi penyebab utama boreout. Otak kita secara alami mencari stimulasi dan hal-hal baru. Ketika kita terus-menerus melakukan pekerjaan yang sama tanpa ada perkembangan, rasa bosan dan kejenuhan akan tak terhindarkan.

Kurangnya Tanggung Jawab dan Otonomi

Ketika seorang karyawan tidak diberikan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuannya atau tidak memiliki otonomi dalam menyelesaikan pekerjaannya, mereka bisa merasa tidak dihargai dan tidak termotivasi. Perasaan bahwa pekerjaan mereka tidak penting atau tidak memberikan dampak yang signifikan bisa memicu boreout.

Pekerjaan yang Terlalu Mudah

Mungkin terdengar menyenangkan memiliki pekerjaan yang mudah, tetapi jika pekerjaan tersebut terlalu mudah dan tidak menantang sama sekali, justru bisa membuat seseorang merasa bosan dan tidak berkembang. Karyawan yang memiliki potensi lebih akan merasa frustrasi karena tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Kurangnya Tujuan yang Jelas

Ketika seorang karyawan tidak memahami tujuan yang lebih besar dari pekerjaannya atau tidak melihat bagaimana kontribusinya berdampak pada organisasi secara keseluruhan, mereka bisa merasa kehilangan arah dan motivasi. Pekerjaan terasa hampa tanpa adanya tujuan yang jelas.

Komunikasi yang Buruk dan Kurangnya Feedback

Kurangnya komunikasi yang efektif dari atasan atau manajemen, serta minimnya feedback yang membangun, juga bisa berkontribusi pada boreout. Karyawan merasa tidak diperhatikan dan tidak tahu apakah pekerjaan mereka sudah sesuai dengan harapan.

Mengenali Gejala Boreout: Lebih dari Sekadar Rasa Bosan

Meskipun sering dianggap remeh, boreout memiliki gejala yang nyata dan bisa berdampak serius jika tidak ditangani. Beberapa gejala umum boreout antara lain:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *