Karier  

Lamaran Kerja Ditolak? Ini Kesalahan yang Sering Diabaikan!

Lamaran Kerja Ditolak? Ini Kesalahan yang Sering Diabaikan!
Lamaran Kerja Ditolak? Ini Kesalahan yang Sering Diabaikan! (www.freepik.com)

1. Tidak Ada Respons dalam Waktu yang Lama

Meskipun tidak semua perusahaan memiliki timeline rekrutmen yang sama, umumnya perusahaan akan memberikan kabar (baik undangan wawancara maupun pemberitahuan penolakan) dalam jangka waktu tertentu setelah batas akhir pengiriman lamaran atau setelah tahap wawancara. Jika kamu sudah menunggu lebih dari waktu yang wajar (misalnya, melebihi estimasi waktu yang disebutkan perusahaan atau rata-rata waktu rekrutmen untuk posisi serupa), ini bisa menjadi indikasi bahwa lamaranmu tidak lolos.

Data & Fakta: Menurut survei dari beberapa platform pencari kerja, rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memberikan respons setelah wawancara pertama adalah sekitar 2-4 minggu. Jika kamu tidak menerima kabar setelah periode ini, ada kemungkinan besar lamaranmu tidak dilanjutkan.

2. Mendapatkan Email Penolakan yang Sangat Singkat dan Generik

Email penolakan adalah hal yang wajar dalam proses rekrutmen. Namun, jika kamu menerima email penolakan yang sangat singkat, tidak personal, dan menggunakan template umum tanpa menyebutkan nama atau posisi yang kamu lamar secara spesifik, ini bisa menjadi tanda bahwa lamaranmu tidak masuk dalam pertimbangan serius.

Gaya Penulisan: Bayangkan kamu menerima email dengan subjek “Update Lamaran Kerja” yang isinya hanya “Terima kasih atas partisipasi Anda. Kami telah memutuskan untuk melanjutkan dengan kandidat lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan kami saat ini.” Email seperti ini cenderung menunjukkan bahwa kamu tidak termasuk dalam daftar kandidat teratas.

3. Perubahan Status Aplikasi di Portal Karir Perusahaan

Banyak perusahaan menggunakan portal karir online untuk mengelola proses rekrutmen mereka. Jika kamu melamar melalui portal seperti itu, perhatikan status aplikasi kamu. Perubahan status dari “Sedang Diproses” atau “Review” menjadi “Tidak Berhasil”, “Ditolak”, atau status serupa lainnya adalah indikasi yang jelas bahwa lamaranmu tidak diterima.

4. Lowongan Pekerjaan yang Kamu Lamar Kembali Dibuka

Jika kamu melihat lowongan pekerjaan yang sama kembali diiklankan oleh perusahaan beberapa waktu setelah kamu melamar (dan kamu belum menerima kabar), ini bisa menjadi pertanda bahwa perusahaan belum menemukan kandidat yang sesuai dan kemungkinan besar lamaranmu tidak lolos.

5. Tidak Ada Undangan untuk Tahap Selanjutnya Setelah Wawancara Awal

Jika kamu sudah mengikuti wawancara awal (baik melalui telepon maupun tatap muka) namun tidak kunjung mendapatkan undangan untuk tahap selanjutnya (misalnya, wawancara dengan user, tes teknis, atau presentasi), ini bisa menjadi indikasi bahwa performamu pada wawancara awal belum memenuhi ekspektasi perusahaan.

Contoh Situasi: Kamu mengikuti wawancara HRD yang berlangsung singkat dan hanya membahas informasi dasar. Setelah itu, kamu tidak menerima kabar lebih lanjut meskipun sudah melewati batas waktu yang dijanjikan. Ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu tidak lolos ke tahap wawancara dengan tim yang lebih relevan dengan posisi tersebut.

6. Pewawancara Tidak Terlalu Tertarik atau Memberikan Pertanyaan yang Mendalam

Selama wawancara, perhatikan bagaimana interaksi dengan pewawancara. Jika pewawancara terlihat tidak antusias, tidak mengajukan pertanyaan yang mendalam terkait pengalaman dan keterampilanmu, atau terkesan terburu-buru mengakhiri sesi wawancara, ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka tidak melihat kecocokan antara profilmu dengan kebutuhan perusahaan.

Pendekatan Empati: Coba ingat kembali jalannya wawancara. Apakah pewawancara lebih banyak berbicara tentang perusahaan daripada mendengarkan penjelasanmu? Apakah mereka terlihat fokus pada catatan atau justru sering melihat jam? Hal-hal kecil seperti ini bisa menjadi petunjuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *