Karier  

Lamaran Kerja Ditolak? Ini Kesalahan yang Sering Diabaikan!

Lamaran Kerja Ditolak? Ini Kesalahan yang Sering Diabaikan!
Lamaran Kerja Ditolak? Ini Kesalahan yang Sering Diabaikan! (www.freepik.com)

7. Tidak Mendapatkan Informasi Detail atau Penjelasan Rinci tentang Posisi yang Dilamar

Ketika pewawancara enggan memberikan informasi detail tentang tanggung jawab pekerjaan, tantangan yang akan dihadapi, atau ekspektasi perusahaan terhadap kandidat yang terpilih, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka belum yakin denganmu sebagai kandidat yang tepat. Mereka mungkin tidak ingin memberikan terlalu banyak informasi kepada kandidat yang kemungkinan besar tidak akan lolos.

8. Pertanyaan yang Diajukan Lebih Fokus pada Kekuranganmu Daripada Kelebihanmu

Meskipun pertanyaan tentang kelemahan adalah hal yang umum dalam wawancara, jika pewawancara terus-menerus menggali kekuranganmu tanpa memberikan kesempatan yang seimbang untuk menyoroti kelebihan dan pencapaianmu, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang mencari alasan untuk tidak melanjutkan aplikasimu.

Tips Ampuh Agar Lamaran Kerja Tidak Ditolak

Mengenali ciri-ciri penolakan memang penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa meningkatkan peluang untuk diterima. Berikut adalah beberapa tips ampuh yang bisa kamu terapkan:

1. Lakukan Riset Mendalam tentang Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Sebelum mengirimkan lamaran, luangkan waktu untuk mempelajari seluk-beluk perusahaan, termasuk visi misi, nilai-nilai perusahaan, produk atau layanan yang ditawarkan, budaya kerja, serta berita dan perkembangan terbaru. Pahami juga deskripsi pekerjaan dengan seksama dan identifikasi keterampilan serta pengalaman apa saja yang paling dicari oleh perusahaan.

Optimasi Google: Gunakan kata kunci seperti “[nama perusahaan] profil”, “[nama perusahaan] budaya kerja”, “[nama posisi] deskripsi pekerjaan” untuk mendapatkan informasi yang relevan.

2. Sesuaikan Lamaran Kerja dengan Setiap Posisi yang Dilamar

Jangan pernah mengirimkan CV dan surat lamaran yang sama untuk semua lowongan pekerjaan. Luangkan waktu untuk menyesuaikan kedua dokumen tersebut dengan persyaratan dan kualifikasi yang spesifik untuk setiap posisi yang kamu lamar. Soroti pengalaman dan keterampilanmu yang paling relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Kata Kunci LSI: Gunakan kata-kata kunci yang terdapat dalam deskripsi pekerjaan di dalam CV dan surat lamaranmu secara alami.

3. Buat CV dan Surat Lamaran yang Profesional dan Bebas Kesalahan

Periksa kembali CV dan surat lamaranmu dengan sangat teliti sebelum mengirimkannya. Pastikan tidak ada typo, kesalahan tata bahasa, atau format yang tidak rapi. Gunakan bahasa yang formal, sopan, dan profesional. Surat lamaran sebaiknya ditulis secara ringkas, padat, dan jelas, menyoroti motivasimu melamar dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.

Gaya Penulisan: Gunakan kalimat aktif dan hindari penggunaan jargon yang berlebihan. Fokus pada pencapaianmu dan berikan contoh konkret bagaimana kamu telah berhasil mengatasi tantangan di pekerjaan sebelumnya.

4. Tulis Surat Lamaran yang Relevan dan Menarik

Surat lamaran adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kepribadian dan antusiasmemu terhadap posisi yang dilamar. Jelaskan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut dan bagaimana pengalaman serta keterampilanmu sejalan dengan kebutuhan mereka. Hindari surat lamaran yang generik dan fokus pada bagaimana kamu bisa memberikan solusi atas permasalahan yang mungkin dihadapi perusahaan.

Elemen Engagement: Mulailah surat lamaranmu dengan kalimat pembuka yang menarik perhatian. Misalnya, kamu bisa menghubungkan pengalamanmu dengan tantangan spesifik yang sedang dihadapi perusahaan (jika kamu mengetahuinya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *